Berbeda dengan hasil data pemetaan kelompok rawan terjangkiti Hiv-Aids di daratan Provinsi DKI Jakarta, di wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu, yang rentan terjangkiti banyaknya dari kelompok nelayan dan anak buah kapal (abk) kapal ojek. Profesi yang menyebabkan berjauhan dengan istri berbulan lamanya, ditenggarai membuat mereka rawan berhubungan intim dengan bukan pasangan.
Dari hasil pendataan selama kurun 2010-2013 lalu, dari jumlah penduduk Kepulauan Seribu lebih dari 25 ribu jiwa, diantaranya sebanyak 1000 pria berprofesi sebagai nelayan dan 148 pria lain berprofesi sebagai abk kapal ojek. Selain para nelayan dan ABK, juga ada 2 orang waria yang tergolong kelompok rentan terinveksi Hiv-Aids.
Sedangkan untuk kelompok lain yang rawan terinveksi seperti wanita pekerja seks (WPS), lelaki seks lelaki (LSL) dan pengguna jarum suntik (Penasun) nihil. Demikian juga dengan Hiv, belum ada warga yang terdeteksi mengidap.
Walau pun bebas dari inveksi Hiv, namun Sekretaris Komite Penanggulangan Aids Kabupaten (KPAK) Kepulauan Seribu, H Anwar, mengakui ada satu orang warga Kepulauan Seribu yang mengidap Aids. Warga yang berjenis kelamin perempuan berusia belum 40 tahun, terdeteksi mengidap Aids pada 2011 lalu.
"Sampai sekarang dia masih ditangani rutin untuk pengobatan. Setiap 3 bulan sekali ia berobat di RSUD Dharmais," ujarnya, Senin (15/12).
Sedangkan untuk kelompok yang berpotensi tinggi terinveksi, Anwar, mengatakan pihaknya gencar melakukan preventif. Diantara dengan metode edukasi, sosialiasi dan menginformasikan bahayanya penyakit Hiv-Aids beserta penularannya.
Selain itu, guna memberikan pengetahuan tentang bahayanya virus HIV/AIDS, KPAK juga sudah membentuk Tim Warga Perduli AIDS (WPA). Tim yang melibatkan Lembaga Masyarakat Kelurahan (LMK), PKK dan RT/RW, sudah dibentuk di seluruh 6 Kelurahan di 2 Kecamatan se-Kabupaten Kepulauan Seribu.
"Tidak ditemukannya penderita HIV bukan berarti kami berpuas diri. Selain preventif, kita juga terus lakukan deteksi, sehingga bila ada yang terinveksi bisa segera ditangani," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar