Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

Top News

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Kasih dan Sayang Allah


Al-Mursyid Shaihona Al- Habib Burhan Al-Athas
pengasuh Padepokan Kasunana Bekasi 
Allah berfirman , yang artinya : Dengan menyebut nama Allah yang Maha pemurah lagi Maha penyayang . (Qur'an  Surat . AL-FAATIHAH, Ayat:1)

Apa yang diinginkan oleh Allah , karena Allah hanya ingin yang mencintainya pula .

Dimana kasih dan sayang Allah , ternyata Allah hanya mencintai yang hanya mencintainya yaitu hati yang ikhlas dan sangat ikhlas yaitu ruh yang sudah jatuh cinta terhadap Allah (taqorub).

Ruh dan manusia dan malaikat yang tunduk terhadap Allah dan taqorub dan sangat mencintai Allah , itulah kasih dan sayang Allah , yang tidak pernah ada habisnya , yaitu kasih dan sayang Allah yang mulia yang suci dan penuh dengan ruh hati yang damai dan begitu mencintai ruh ruh yang berjalan dan selalu ingin menurunkan segenap kenikmatan hidup yang penuh dengan kasih dan sayangnya.

Apa yang Allah harapkan untuk kita , dan ternyata Allah hanya ingin taqwa dan sujud dan ingat kepada Allah .

Dunia sebagai saksi yang nyata dan tiada artinya jikalau Allah tidak pernah melihatnya , karena Allah tidak akan pernah meninggalkan kita dan tidak pernah meninggalkan kehidupan , karena Allah sudah bersumpah demi langit dan bumi beserta isinya dan semua yang Allah ciptakan hanyalah milik Allah dan akan Allah serahkan terhadap diri kehidupan , yaitu ruh ingsan kamil ( manusia )

Kapan Allah akan menyerahkan kehidupan ini dan Allah akan serahkan semuanya untuk manusia dan dihadiahkan untuk kita , ternyata Allah akan menyerahkannya untuk kita , ini suatu perjanjian dimana Allah akan menyerahkan semua isi kehidupan ini , yaitu dengan kasih dan sayangnya .

Hanyalah Allah yang memiliki semuanya , dan ternyata Allah memberikan segalanya .

Tapi manusia tiada pernah bersyukur dan tidak pernah mensyukuri apa yang telah Allah berikan .

Setelah Allah berikan dan Allah menghadiahkan segala apa yang ada dalam kehidupan , maka Allah tetap sangat mencintai manusia , dan ini bukti bahwa Allah begitu mencintai manusia karena makhluk yang satu ini adalah kholifah kholifah yang akan membawa tanggung jawab yang amat besar , ini adalah tugas manusia yang akan dijalankannya .

Namun ini tiada pernah diterima oleh manusia , dengan alasan terlalu berat . Yang sebenarnya bukan ini dan yang sebenarnya adalah manusia tidak mau bertanggung jawab bahwa hidup adalah ibadah .

Allah murka terhadap ini semuanya .

Dan Allah tidak pernah meninggalkan manusia , karena manusia adalah jiwa jiwa yang akan menjalankan tugas kehidupan , yaitu akan merawat perjalanan kehidupan ini .

Namun setelah kita hayati bahwa hidup adalah pengabdian dan siap untuk menjadi makhluk Allah yang diperintah oleh Allah untuk menjadi sang makhluk yang diangkat sebagai ruh yang menjadi saksi dalam kehidupan ini .

Setelah kita ketahui dan harus kita pelajari dan ini adalah arti dan makna bahwa hidup adalah kemuliaan dan penuh dengan kasih serta sayang Allah .

Maka kita akan mendapatkan sebuah jawaban dan jawabannya hanyalah iman.

Harus kita mengenal diri dan tau diri dan artinya diri manusia dan mau mendalami semua yang ada dalam diri manusia , dan manusia itu hanyalah cahaya cahaya yang menjalankan tugas diri , yaitu sebagai yang membawa cahaya kehidupan ini .

Proses kehidupan yang berjalan dan berjalan yang akan mengubah arti kehidupan ini , akan berakhir jika Allah menghendakinya . Namun kecintaan Allah terhadap makhluk yang dicintainya , yaitu makhluk manusia tiada pernah berakhir , itulah sebuah perjalanan diri manusia yang sangat penuh dengan penghayatan dan penuh dengan kedahsyatan dan sangat tiada bisa percaya , yaitu manusia sangatlah ingkar kepada Allah , dan kenyataanya demikianlah sebuah kisah dan kasih manusia yang penuh dengan kebodohan dan kebohongan dan sangatlah lalai bahwa manusia tidak pernah mengubah wajah dunia, dan selalu menjadi penghianat Allah, karena manusia sebagai simbol kedurjanaan yang ada dalam dunia. 

Bikin Mabuk, Ratusan Miras Oplosan Disita



Sebanyak 245 botol miras oplosan disita oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (3/2). Miras oplosan tersebut didapat dari penjual toko klontong yang berada di pinggir Jalan Bugis, RT18/RW02, Kelurahan Kebon Bawanga, Kecamatan Tanjung Priok.

Ketua RW Digugat Rp 101, 63 M.




Melaporkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) serta melakukan penutupan akses jalan sekolah milik perhimpunan Gandhi Sevaloka di wilayah pemukimannya, Ketua RW 11, Kelurahan Ancol digugat oleh pihak sekolah sebesar Rp 101,63 Milyar ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara. Hasilnya, Hakim menyatakan tergugat, Hendro Luhur tidak bersalah karena tidak menemukan tindakan melawan hukum.

Ibu-ibu Bersama Aparat Bongkar Puluhan Bangunan



Puluhan ibu-ibu warga RW 03,08 dan RW 09, di anggota PKK Kelurahan Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara bersama aparat membongkar bangunan liar yang berdiri di atas saluran air, Rabu (4/1). Pembongkaran terhadap 45 bangunan di sepanjang Taman Rawa Badak Utara tersebut karena selain menggunggu ketertiban umum, membuat wilayah kumuh dan juga menutup saluran air sehingga setiap kali hujan sering menimbulkan genanga.

Ketua RT dan RW Harus Terus Tingkatkan Jalin Komunikasi



Ketua serta pengurus RT dan RW diminta untuk menjalin komunikasi antara pengurus satu dengan yang lainnya. Sebab dengan cara seperti ini apabila di wilayah terjadi sesuatu akan dapat segera diketahui dan diatasi. Selain itu juga untuk mendukung program pembangunan wilayah.

2015 Jakut Harus Bebas Sampah Dan Genangan



Persoalan Sampah bagaikan gunung es namun, Pemerintah Kota, Jakarta Utara menargetkan tahun 2015 ini Jakarta Utara harus bebas sampah dan genangan. Untuk itu warga masyarakat diminta untuk bersama-sama dan mendukung program ini dengan harapan target tersebut akan terealisasi.

Pengendara Motor Tertimpa Pohon, Tangan Kirinya Patah



Seorang pengendara sepeda motor mengalami patah tangan akibat tertimpa pohon lantoro gung di Jalan Tipar Cakung, RT 05/05,Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (19/1) siang. Akibat peristiwa itu Nur Komarudin,42, harus dilarikan ke rumah sakit Islam Sukapura untuk menjalani perawatan.