Sebanyak 35 Sekolah Menengah Lanjutan Swasta di Jakarta Utara, terancam ditutup. Ini dilakukan karena sekolahan-sekolahan yang terdiri dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), belum memperbaharui izin operasionalnya.
Hasil inventarisasi yang dilakukan, dari total jumlah 70 SMK swasta di Jakut, 21 diantara belum mengurus izin operasional. Sedangkan untuk SMA swasta, dari total 68 sekolah, sebanyak 14 diantara, juga belum mengurus izin operasionalnya.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah (Dikmen) Jakarta Utara, Mustafa Kemal, mengakui hingga saat ini 35 sekolahan di Jakarta Utara belum memperbaharui izin. Sekolahan itu bukan hanya sekolah swasta nasional saja tapi ada juga yang bertaraf internasional juga termasuk dalam daftar sekolah yang belum melakukan pembaharuan izin.
"Sejak Angustus -Septembar kami lakukan inventarisasi ada 35 sekolahan belum melakukan pembaharuan. Makanya sekolahan-sekolahan itu kasih waktu hingga Desember, bagi yang belum, kita masih memberi mereka kesempatan untuk mengurus," tegasnya, Minggu (14/12).
Ke 21 SMK swasta yang belum memperbaharui izin tersebut itu kata Kemal, diantaranya, SMK G, A, KGC dan B di Wilayah Tanjung Priok. SMK P dan KA Kelapa Gading. SMK KB, S, RH, N dan Y di Koja. SMK C, S, PD dan SP di Cilincing. Sedangkan di wilayah Kecamatan Penjaringan, SMK PI, AM, PWK dan KN.
Sedangkan ke 14 SMA swasta yang belum mengurus izin operasional, diantaranya, SMA DB, RICS dan TG di Kelapa Gading. SMA TDBD, KY, BHB dan PI di Penjaringan. Selanjutnya SMA H dan AM di Koja, serta SMA PN dan M, di Tanjung Priok. Selain itu SMA Y, SMA N dan YA di wilayah Kecamatan Cilincing juga belum mengurus pembaharuan izin operasionalnya.
Kemal, menambahkan terkait sekolah internasional, menjabarkan, yang mengeluarkan izin adalah pihak Kementrian. Namun, sebelum mengurus izin di tingkat Kementrian, pihak sekolah harus mengantongi rekomendasi dari pihak Sudin Dikmen dan Dinas Pendidikan setempat.
Kasudin juga menjelaskan pihaknya nanti Januari akan cek lagi. Jika nanti pada bulan itu belum ada yang melakukan pengurusan pihaknya tidak akan pandang bulu, terpaksa kami tutup.
0 komentar:
Posting Komentar