Jakarta Utara, dikepung 9 lokasi prostituasi ilegal yang potensi penularan penyakit kelamin. Ke sembilan lokasi itu antara Rawa Malang, kolong Jembatan, Menchos, Kecamatan Cilincing. Kafe-kafe di lagoa, Kecamatan Koja, Pela-pela, Kafe-kafe di Taman BMW, Kecamatan Tanjung Priok, Gedong Panjang Rawabebek, Jembatan Gantung dan Kalijodo, Kecamatan Penjaringan.
Maraknya lokasi prostitusi ilegal itu, Komisi Penanggulangan
Aids (KPA) mencatat ada sebanyak 4274 orang rentan tertulas penyakit HIV/Aids. Mereka
itu antara lain Pekerja seks komersil (PSK), waria, homoseks serta pengguna
jarum suntik.
Data yang diperoleh dari Komisi Penanggulangan Aids (KPA)
Kota Jakarta Utara, kelompok rentan tertular ada sebanyak 4274 orang. Dengan
rincian, WPS sebanyak 3009, LSL 373, waria 414 dan penasun 478. Saat ini jumlah
penderita HIV di Jakarta Utara ada sebanyak 2944 dan penderita terinfeksi Aids
sebanyak 15 orang.
Seksi Monitoring KAPK Jakarta Utara, Muhammad Fahmi, mengakui
di Jakarta Utara ada sebabya 4724 orang rentan HIV/Aids. Meski begitu jumlah
tersebut mengalami penurunan. Mereka itu merupakan masyarakat yang
teridentifikasi dari kelompok yang rentan terinfeksi.
"Memang dari hasil pendataan yang kami dikeluarkan
November ini, ada perubahan tren penularan angka penderita HIV/Aids. Kami saat
ini berupaya terus menengka angka tersebut dengan harapan Jakarta Utara akan
terbebas dari penyebaran penyakit yang membahayakan tersebut," ujarnya.
Diakui oleh Muhammad Fahmi, memang di Jakarta Utara, ada 9 lokasi prostituasi ilegal. Ini sangat potensi penularan penyakit kelamin untuk menekan jumlah orang yang terinfesi penyakit ini pihaknya terus melakukansosialisasi mengenai kesehatan reproduksi. Bukan hanya itu pihaknya juga menyebar jutaan kondom sebagai antisipasi penularan penyakit yang membahayakan tersebut.
Diakui oleh Muhammad Fahmi, memang di Jakarta Utara, ada 9 lokasi prostituasi ilegal. Ini sangat potensi penularan penyakit kelamin untuk menekan jumlah orang yang terinfesi penyakit ini pihaknya terus melakukansosialisasi mengenai kesehatan reproduksi. Bukan hanya itu pihaknya juga menyebar jutaan kondom sebagai antisipasi penularan penyakit yang membahayakan tersebut.
“Sejak Januari hingga Juni 6.726.446 pieces kondom di distribusi secara gratis ke lokasi-lokasi yang rentan terjadi penularan tersebut. Selain itu kami juga terus mengkampanyekan tentang bahayanya HIV-Aids. Sebab pada 2013 lalu di Jakarta Utara sebanyak 50 orang meninggal karena Aids," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar