Puluhan pedagang Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran di wilayah Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara diminta untuk melengkapi kiosnya dengan alat pemadam kebararan ringan (Apar), karung goni dan ember berisi air. Ini dilakukan tujuannya untuk mengantisipasi dan menjaga keselamatan terutama saat saat terjadi kebakaran.
Di Kelurahan Rorotan yang memiliki luasan 1063 hektar ini
memang tidak ada stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Unuk memenuhi kebutuhan
BBM, sejumlah warga sekitar 43 ribu jiwa terpaksa harus ke Bekasi atau
Kelurahan Marunda yang berjarak sekitar 5 kilometer.
Kondisi inilah membuat membuat pengecer marak di wilayah
Kelurahan Rorotan marak. Dari data yang dimiliki Kelurahan, sedikitnya ada sebanyak
30 kios yang menyediakan BBM untuk dijual secara eceran.
Lurah Rorotan, Barkah Sadhaya, mengakui memang pihaknya
menghimbau kepada warga agar memasang alat pemadam kebakaran di lokasi
jualannya. Bahkan pihaknya juga tidak bisa melarang keberadaan para pengecer bensin.
Sebab, karena jauhnya lokasi SPBU ia memahami bahwa para pengecer memang
dibutuhkan warga. Namun demikian, dirinya tetap berharap mereka melengkapi kios
dengan alat pemadam kebarakan.
"Tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tak diinginkan. Maraknya pedahang bensin eceran ini dikarenakan di wilayah Rorotan memang tidak ada SPBU. Makanya kita sudah menghimbau para pengecer untuk melengkapi alat keselamatan kebakaran, apalagi ini memasuki musim kemarau yang rentan terjadi kebakaran makanya kita perlu antisipasi," tegasnya.
"Tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tak diinginkan. Maraknya pedahang bensin eceran ini dikarenakan di wilayah Rorotan memang tidak ada SPBU. Makanya kita sudah menghimbau para pengecer untuk melengkapi alat keselamatan kebakaran, apalagi ini memasuki musim kemarau yang rentan terjadi kebakaran makanya kita perlu antisipasi," tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar