Akibat pasokan solar tersendet, puluhan nelayan ngamuk dan menggeruduk Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) nomor 370115, di Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (26/8). Meraka meneriakkan yel-yel para nelayan itu meminta diberikan solar karena sejak Rabu (20/8) lalu, di SPBB sudah habis dan tidak bisa melayani kapal nelayan.
Seperti yang diungkapkan oleh Heri Waluyo, 44 saalah seorang nelayan kapal Bogami. Dia mengaku mengaku semenjak habis lebaran kapalnya tertahan di pelabuhan Muara Angke. Hal itu karena banyaknya antrian yang ingin membeli solar sehingga kapalnya tidak kebagian.
"Karena antrian dan kelangkaan solar ini, saya tidak bisa melaut dan menafkahi keluarga. Hidup kami dan keluarga ini tergantung pendapatan dari melaut jika nganggur seperti ini saya bisa dapat uang dari mana kalau tidak melaut," tegasnya.
Dia berharap kepada pemerintah agar secepatnya mencarikan solusi agar dirinya dan para nelayan lainnya bisa mencari nafkah lagi. Sebab dengan kelangkaan solar ini barang tentu selain nelayan rugi, pasokan ikan juga tersendat.
Menanggapi banyaknya keluhan para nelayan tersebut, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) DPD DKI Jakarta, Yan Winata Sasmita, mengaku dirinya memahami kalau para nelayan marah. Sebab hingga saat ini tercatat ada sekitar 220 kapal nelayan yang ada di di pelabuhan Muara Angketidak dapat melaut karena kehabisan solar.
"Akibat kelangkaan minyak ini kalau dihitung kerugian diperkirakanmencapai ratusan juta. Jika ini terus dibiarkan barang tentu nelayan-nelayan ini bisa ati penghidupan dan mata pencahariannya," ketusnya.
Secara terpisah, Kepala Bidang Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi DKI Jakarta, Liliek Litasari, mengakui adanya persoalan tersebut. Untuk mengatasinya saat ini, pihak Kementrian sudah coba melakukan pembicaraan dengan stake holder terkait soal penambahan alokasi subsidi BBM jenis solar untuk nelayan.\
"Saya paham kondisi stok BBM yang sudah menipis, meski begitu disisi lain memang para nelayan membutuhkan karena untuk melaut. Saya berharap, mudah-mudahan, dalam waktu dekat sudah ada solusinya," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar