Sebanyak 15 korban kapal Dishub terbakar masih dirawat di RSUD Koja, Jakarta
Utara, Kamis (28/8). Saat ini kondisi mereka sudah stabil dan dirawat di ruang
perawatan di lantai 5 dan 7 Blok B RSUD Koja.
Sebelumnya, pada Rabu (27/8), sebanyak 20 orang korban kapal Dishub yang meledak dan terbakar di Kepulauan Seribu di bawa ke RSUD Koja. Kemudian dua diantaranya, Salman (38) dan Mila (20) dirujuk ke RSCM. Tiga lainnya, Fairuz (24), Shidqi (20) dan Atira (19) dibawa pulang oleh pihak keluarga. Sedangkan Abdul Kadir (52), Pirus akbar (31), Fahri (21), Nyanyu (19), Ivam (33), A Zaenal (34), Dwiki Nurjaya (20), Khatib (21), Nirwan (28), Maskur (35), Aldi (21), Yugo (20), Ahmad Fardi (36), Junaedi (42) dan Petric (34) masih mendapat perawatan di RSUD Koja.
Salah seorang pasien yang dijemput oleh keluarga, Atira (19) menceritakan bahwa kejadian musibah yang menimpanya diawali dengan ledakan dari arah depan kapal sekitar pukul 10.00. Kemudian ledakan disusul dengan api yang memenuhi kabin penumpang.
"Ledakan itu terdengar dari arah depan kapal. Setelah terbakar api langsung padam dan kita berhamburan keluar," terangnya.
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, itu awalnya berniat berlibur ke Pulau Harapan. Ia pun tak menyangka akan berakhir di Rumah Sakit dengan luka bakar d bagian tangan dan kaki.
Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Koja, dr Dedi S, mengatakan seluruh korban yang dirawat di RSUD Koja saat ini sudah stabil kondisinya. Rata-rata mereka mengalami luka bakar dibawah 20 persen.
"Mereka sudah di ruang perawatan. Kondisinya sudah stabil semua," tegasnya.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, M Akbar, menegaska para korban tidak akan dikenakan biaya pengotan. Sebab, seluruh biayanya akan ditanggung oleh pihak asuransi.
"Seluruh biaya pengobatan akan dicover oleh jasa raharja. Jasa raharja juga sudah menyatakan kesiapan untuk menanggung biaya pengobatan sampai pulih," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kepulauan Seribu, AKP Armunanto, mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap kapal. Selain itu, sang nakhoda yang berinisial A, juga tengah menjalani pemeriksaan.
"Baru nakhoda yang kita periksa, awak kapal lain masih dalam perawatan sehingga tidak bisa ditanyai. Kita belum bisa menyimpulkan penyebab kejadian, masih kita periksa," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar