Ratusan penumpang mudik lebaran di Terminal Tanjung Priok mengaku merasa dicekik dengan tingginya harga angkos angkutan lebaran. Ini karena tak tanggung, pihak operasi Perusahaan Otomotif menaikkan tarif hingga mencapai 120 persen. Kontan saja membuat penumpang keberatan
Dewi 34, Warga Muara Angke Penjaringan yang hendak mudik menuju ke Purworejo,Jawa Tengah ini terkejut saat membeli karcis seharga Rp 180 Ribu. Padahal saat normal harga tiket hanya Rp 80 ribu.
"Kaget aja saya, kalau lebaran
tahun kemarin harga tiketnya cuma Rp 120 ribu tapi sekarang sampai Rp180 ribu. Inikan
tentu sangat memberatkan bagi pemudik karena tidak semua pemudik ini memiliki
uang banyak" ujar Dewi yang akan mudik ke Pemalang, Jawa Tengah..
Senada juga disampaikan Toto 45,
warga Tanjung Priok yang hendak mudik ke Purwokerto yang mengeluhkan kenaikan
tarif ongkos mudik. Meski dirinya menganggap wajar saat lebaran ini tetapi ia
tetap kecewa lantaran tidak ada pengawasan."Yaa mau gimana lagi mas! kita
yang butuh terpaksa saya bayar" kesalnya.
Toto 49 sopir Sinar Jaya dan Herman
45, sopir Hiba Utama menjelaskan, kenaikan tarif ini dilakukan dengan berbagai
faktor terutama diantaranya kemacetan akibat jembatan rubuh di Comal hingga
mengakibatkan antrian kendaraan yang dapat menghabiskan BBM. Ditambah lagi
pungutan liar di sepanjang jalur Pantura.
"Kalau engga naikin tarif kami
narik engga ada untungnya" ujarnya.
Hasil pantuan memasuki H-3 mudik
lebaran di Terminal Tanjung Priok sudah terlihat kepadatan penumpang. Sebagian
besar pemudik menuju rute ke jalur Pantura dan Jawa Tengah.
0 komentar:
Posting Komentar