Bagi warga yang ada dipesisir kota Utara Jakarta khusunya di Kepulauan Seribu, tradisi warga membuat aneka makanan atau kue lebaran untuk disajikan pada saat hari sudah biasa. Tapi mereka belum merasa lengkap apabila belum membuat kue sendiri di rumah, meski saat ini sudah menjamur penjualan kue-kue kering beragam corak, rasa dan bentuknya.
Sebagaimana dilakoni Ibu Nadiah,45
warga RT 002/04, Kelurahan Pulau Pari, Kepualauan Seribu Selatan. Ia bersama
para tetangganya itu tampak disibukan dengan pembuatan kue kering untuk sajian
pada saat hari kemenangan tiba, Beberapa jenis kue yang dibuat pun cukup
beragam misalnya ada kue siput, kue cincin, kue kacang, kue salju, serta kue
bawang.
Tradisi membuat kue sudah rutin
dilakukan setiap tahunya. Padahal saat ini, sudah banyak pedagang yang telah
menyajikan aneka makanan untuk kebutuhan lebaran. Namun, membuat kue sendiri
menurutnya sangat menyenangkan dan mengasikan.
"Meski di warung-warung atau
toko-toko sudah banyak yang jual, tapi saya lebih suka membuan kue
sendiri," kata Nadiah.
Lebih lanjut, Nadiah mengatakan,
nantinya dari hasil kue yang dibuatnya akan dijual dan sebagain akan digunakan
untuk keperluan sendiri. "Hasilnya ada yang di jual dan ada yang buat
keperluan sendiri serta dibuat sebagai suguhan para tamu di rumah,"
tutupnya.
Dia menambahkan, menjelang lebaran
seperti sekarang ini masyarakat kue yang paling di buru oleh masyarakat adalah
kue siput dan kue salju. Sebab, makanan ini memang tidak semua bisa bikin,
selain bahannya sulit didapat, bikinnya juga memerlukan kesabaran cukup tinggi.
“Kalau tidak sabar yang tidak akan
jadi, makanya selama ini yang bikin kue itu hanya orang-orang tertentu, makanya
setiap kali lebaran kue ini di buruh. Bahkan ada yang rela menyeberang laut demi
kue siput dan salju ini,”ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar