Ditinggal Mudik, Sukapura Bagai Kota Mati

Setiap kali lebaran, Jakarta pasti ditinggal penghuninya, begitu pula dengan masyarakat  Sukapura, Cilincing Jakarta Utara. Daerah yang tergolong padat penduduk karena di wilayah itu merupakan daerah kawasan pabrik, tapi kali ini sepi seperti daerah tak bertuan.

Ini dikarenakan hampir 80 persen warganya mudik ke kampung halamannya masing-masing untuk berlebaran. Padahal kalau hari biasa kawasan ramai dan hiruk pikuk para buruh pabrik. Maklum saja sebagian besar warga atau penghuni di wilayah Sukapura adalah pekerja pabrik di Kawasan Berikat Nusantara (KBN).

Meski demikian, pihak kelurahan meminta kepada pengurus RT/RW agar tetap waspada dan berjaga-jaga terutama pada wilayah maupun pemukimannya yang telah ditinggal pemudik.

"Kita sudah berkoordinasi dengan pengurus RT/RW maupun tokoh masyarakat setempat untuk bersiskamling agar wilayah tetap aman dan kondusif. Sebab jika ini tidak kita lakukan dikhawatirkan akan banyak dimanfaatkan oknum-oknum tertentu," kata Muhammad Andri Lurah Sukapura.

Ditambahkan Andri, selain menjaga lingkungan tetap aman dari masalah tindak kriminalitas, ia juga meminta kepada warganya yang mudik agar memperhatikan kondisi rumahnya saat ditinggal mudik. Seperti mematikan saluran saklar listrik, dan menitipkan kepada warga yang tidak mudik. Tujuannya untuk mencegah terjadinya kebakaran.

"Jadi bagi warga yang mudik agar menitipkan kepada tetangganya atau pengurus RT/RW dan pihak keamanan supaya rumahnya tetap aman dan terjaga" tungkasnya.

Yuni 28, warga RW 1 Sukapura menjelaskan, dirinya telah menitipkan tempat tinggal kepada pihak keamanan di wilayahnya untuk mudik ke kampung halamannya. "Saya sudah titipkan sama pak hansip, agar tempat tinggal yang saya tempati ini agar dijaga termasuk saluran listriknya" ujarnya.