Lima belas gerobak pemulung yang sering berkeliaran di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara di razia petugas. Namun, para pemulung itu dilepas setelah dilakukan pendataan dan membuat perjanjian tidak akan memulung membawa keluarganya lagi dan tidak akan berkaliaran disembarang tempat.
Memang selama bulan Ramadhan hingga malam lebaran kawasan Kelapa Gading, marak pemulung
yang membawa keluarganya dalam gerobak. Hampir setiap malam mereka memarkirkan
gerobak yang berisi barang bekas beserta anak istri di seputaran Jalan
Boulevard Raya, Kelapa Gading.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial,
Sudinsos Jakarta Utara, Israk, mengakui pihaknya mengamankan merazia belasan
pemulung yang mangkal di seputaran Jl Boulevard Raya, Kelapa Gading. Menurutnya
ini dilakukan setelah pihaknya mendapat laporan dari warga kalau para pemulung
itu sering menginap di sembarang tempat bersama anggota keluarganya.
Dari laporan itu pihaknya
langsung bergerak dan mengamankan 15 gerobak serta 41 jiwa yang terdiri dari
dewasa dan anak turut diamankan dalam razia tersebut. "Para
pemulung itu kalau beraksi bersama membawa anak-anaknya. Mereka juga menginap
dalam gerobak di tepi jalan. Selain mempertimbangkan kondisi anak, keberadaan
mereka seolah mengemis kepada orang yang lewat," ujarnya.
Para pemulung yang ditangkap itu sebagian besar
berasal dari Indramayu dan Karawang. Mereka mengaku pekerjaan ini dilakukan
setiap hari, bahkan mereka mengakui pada bulan puasa ini lebih banyak di
kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Ditambahkan oleh Israk, dari Juli hingga sekarang ini pihaknya sudah merazia 700
PMKS yang terazia oleh Sudin Sosial Jakarta Utara, dari wilayah Jakarta Utara.
Diantaranya, sebanyak 72 terjaring sejak awal bulan Ramadhan hingga malam Idul
Fitri.
“Operasi ini kami lakukan
sebagai wujud untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada warga Jakarta
Utara dalam merayakan lebaran. Kami juga menghimbau kepada para pemulung jika
ingin mencari mencari nafkah seperti itu tidak melibatkan atau membawa
keluarganya,”kata Israk.
0 komentar:
Posting Komentar