Home » » MASYARAKAT PULAU SERIBU SEMAKIN TERISOLIR

MASYARAKAT PULAU SERIBU SEMAKIN TERISOLIR

Minimnya perawatan, duabelas kapal milik Dinas Perhubungan hanya tiga yang biasa digunakan untuk melakukan penyeberangan penumpang ke Pulau Seribu dan sebaliknya. Dari ketiga kapal itupun kondisinya tidak laik melaut, akibatnya, untuk melakukan pelayanan wisatawan atau warga yang ingin menyeberang sebagian masyarakat terpaksa menggunakan kapal ojek. Bahkan kondisi ini membuat warga di Utara Jakarta itu semakin terisolir


Ke 9 kapal milik Dinas Perhubungan mengalami kerusakan, rata-rata pada bagian mesin sehingga tidak bisa beroperasi dan kini mangkrak di dermaga."Kalau 4 kerapu itu sudah hampir sebulan ini. Kerusakan itu antara lain terjadi pada bagian lower gear, pompa, as propheler dan baling-baling bengkok. Terakhir, kemarin Catamaran 3 di salah satu dari 4 mesin, as prophelernya patah," kata Samsir, 43, Teknisi Kapal Dishub, Sabtu (21/6.

Menurut Samsir kerusakan kapal-kapal tersebut dikarenakan penggunaan terlalu over time. Selain itu seringnya kapal tersebut tersangkut sampah atau kayu saat berlayar sehingga mengakibatkan kapal cepat rusak.  "Kondisi ini sudah saya laporkan pada pimpinan soal kerusakan ini. Tapi sampai sekarang belum ada tanggapan," tegasnya.

Sementara itu Kepala Seksi Sarana dan Prasarana (Sarpras) UP Peraiaran dan Pelabuhan Dishub DKI Jakarta, Kamaru Zaman mengaku banyaknya kapal yang melayani diperairan Pulau Seribu rusak. Menurutnya, hari ini KMP Paus berlayar hanya dengan 3 mesin kapal saja karena satu mesin lain mengalami kerusakan.

"Terpaksa diberangkatkan karena penumpang sudah membeli tiket. Satu mesin rusak karena mengalami masalah di bagian sensor. Kami berharap mudah-mudahan kapal-kapal yang rusak ini akan segera diperbaiki sehingga bisa melayani masyarakat dan wisatawan yang akan ke Pulau Seribu maupun sebaliknya," katanya.

Memang untuk melakukan perbaikan, pihaknya secara rutin melakukan Docking (perbaikan total) setiap akhir tahun. Sehingga secara kelayakan pada awal tahun kapal-kapal tersebut sudah siap operasi.

Sedangkan, Kepala UP Peraiaran dan Pelabuhan Dishub, Tri Hendro, mengatakan bahwa memang untuk perawatan kapal-kapal tersebut ada anggaran khusus dialokasikan.  Berbeda bila pengelolaan ditangani operator, dengan swa kelola pihak UP harus menyiapkan sendiri anggaran perbaikannya.

"Intinya saat ini sedang kita persiapkan anggaran. Jumlahnya berapa sedang kita hitung, nanti setelah itu selesai, sesegera mungkin kita perbaiki dan seluruh kapal agar dapat beroperasi," tandasnya.

Written by : Your Name - Describe about you

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam id libero non erat fermentum varius eget at elit. Suspendisse vel mattis diam. Ut sed dui in lectus hendrerit interdum nec ac neque. Praesent a metus eget augue lacinia accumsan ullamcorper sit amet tellus.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

0 komentar:

Posting Komentar