Pulau Tidung, yang merupakan lokasi wisata dan sekaligus Ikon Kabupaten Kepulauan Seribu dan primadona wisatawan lokal maupun internasonal kondisinya sangat memprihatinkan. Padahal pada musim pergantian tahun pulau tersebut menjadi salah satu tujuan wisatawan yang ingin menghabiskan masa liburnya.
“Kondisi
pantainya kotor banget, selain tidak terawat lokasi itu juga penuh sampah
sehingga kami wisatawan yang datang sangat kecewa banget. Padahal hampir setiap
akhir pekan jumlah wisatawan yang datang mencapai ratusan ribu,”terang Andreas,
salah seorang wisatawan dari Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Karena
banyaknya sampah, wisatawan mengurungkan niatnya untuk berenang. Sebab jika
dipaksakan badannya akan terasa gatal-gatal. Untuk itu ia dan warga meminta
agar pemerintah menambah tempat sampah dilokasi wisata jembatan cinta.
Pasalnya,
bak-bak sampah yang ada saat ini sangat minim dan harus segera diperbanyak. Hal
ini, untuk mempermudah warga dan para wisatawan yang sedang berlibur untuk
membuang sampah.
“Kami
berharap adanya tambahan fasilitas bak-bak sampah. Selain itu, tidak hanya di
lokasi pantai wisata saja, tetapi di sepanjang 700 meter jembatan cinta pun
harus ada bak sampah. Sehingga, wisatawan tidak membuang sampah
kelaut,"ungkap Suhardi Ketua Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokwakmas)
Pulau Tidung.
Suhardi
menambahkan, tiap akhir pekan lokasi wisata jembatan cinta ramai dikunjungi
oleh wisatawan dan selalu menyisahkan sampah. "Sampah juga bisa merusak
terumbu karang jika dibuang kelaut. Selain tempat sampah harus ada plang
himbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan,"pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar