Pembangunan Taman Layak Anak di Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priuk, Jakarta Utara yang dianggarkan senilai Rp 1.6 Milyar ini gagal dilaksanakan. Padahal pembangunan taman yang akan dilakukan di RW 09, Kelurahan Sunter Jaya, yang memiliki luas sekitar 1000 meter sudah diusulkan melalui APBD tahun 2014.
Tapi karena proses di Unit Lelang Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa di DKI Jakarta terlalu lama sehingga terpaksa dibatalkan. "Karena proses Unit Lelang Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa DKI, membutuhkan waktu, lelang baru dilaksanakan pada November lhingga awal Desember. Namun, karena hingga saat ini tidak ada perusahaan yang mendaftarkan diri mengikuti tender pembangunan makanya pembangunan kita tunda tahun depan,"kata Kepala Suku Dinas Pertamana Jakarta Utara, Muhammad Fajar Sauri.
Tidak adanya perusahaan yang ikut lelang ini dikarenakan kontraktor tidak sanggup memenuhi "dateline" pengerjaan taman sebelum akhir Desember ini. Karena hingga batas waktu tidak ada yang ikut tender pihaknya memutuskan untuk membatalkan pembangunan taman sekira 1000 meter itu ditahun ini.
"Tapi untuk tahun depan kami akan tetap akan kembali mengusulkan pembangunan. Saya meminta kepada masyarakat untuk tetap bersabar, mudah-mudahan tahun depan program pembangunan Taman Layak Anak akan dilaksanakan,"terangnya.
Kasudin juga menambahkan, dalam pembangunan taman di Jakarta Utara, selain menggunakan APBD, pihak bekerja sama dengan pihak swasta memperbaiki taman di Kecamatan Tanjung Priok dan Kecamatan Kelapa Gading, dengan rincian dua taman di Kecamatan Tanjung Priok dan satu taman di Kecamatan Kelapa Gading.
"Di Kecamatan Tanjung Priok, kami bekersama dengan swasta membangunan Taman Gorontalo dan Taman Sungai Bambu menjadi taman layak anak. Sedangkan untuk di Kelapa Gading, membangun Taman Pelepah,"terangnya..
0 komentar:
Posting Komentar