Gelombang besar disertai angin barat kembali melanda perairan Kabupaten Kepulauan Seribu. Akibatnya ribuan nelayan yang ada di wilayah tersebut terpaksa beralih profesi sebagai kuli bangunan dan pekerjaan lainnya lantaran takut melaut.
"Sejak dua pekan terakhir ini sebagian besar
nelayan di Kepulauan Seribu tidak berani melaut karena gelombang di perairan
ini masih tinggi di atas dua meter. Kami terpaksa harus alih profesi karena
sampai saat ini cuaca masih buruk," kata Somad,30.
Menurut nelayan yang berasal Pulau Panggang, Kepulauan
Seribu Utara, memang hingga saat ini masih ada nelayan yang berani melaut. Namun,
mereka harus kucing-kuncingan dengan cuaca. Selain itu jika ada nelayan hanya
berani mencari ikan sekitar dua atau tiga mil dari pantai karena dinilai tidak
terlalu membahayakan.
“Umumnya hanya nelayan yang menggunakan kapal kecil saja berani
melaut. Sedangkan kapal-kapal besar tidak melaut sama sekali. Selama nelayan
ini tidak melaut, untuk sementara beralih profesi menjadi buruh bangunan dan
pemulung," kata Somad.
Keluhan yang sama juga diungkapkan Herman,44, nelayan
lainnya, ia mengatakan sejak terjadi gelombang tinggi yang melanda perairan Kepulauan
Seribu belakangan ini banyak nelayan beralih profesi menjadi buruh bangunan.
“Para nelayan terpaksa harus alih profesi untuk tetap
mempertahankan hidup, mereka rata menjadi kuli bangunan dengan penghasilan
setiap harinya Rp 50.000 per hari. Ini mereka sambil menunggu cuaca normal,"
jelasnya.
Sementara itu Camat Kepualauan Seribu Utara, Heriyanti
mengakui saat ini cuaca di Kepulauan Seribu kurang bagus. Ini disebabkan karena
selain gelombang tinggi juga angin barat sehingga membuat para nelayan yang ada
di Kepulauan Seribu Utara tidak ada yang berani melaut karena resikonya cukup
tinggi.
“Kami berharap mudah-mudahan cuaca akan semakin baik
sehingga para nelayan yang ada di Kepulauan Seribu Utara bisa melakukan
aktivitas seperti biasa,”kata Heriyanti.
Ditambahkan oleh Camat, dengan tidak melautnya para
nelayan terpaksa harus alih profesi selain sebagai pemulung. Selain itu
sebagian lainnya juga ada yang menyewakan kapalnya kepada wisatawan.
0 komentar:
Posting Komentar