Setelah diburu kurang lebih dua minggu dua dari tiga pelaku pembunuhan Samu’un, 17, warga Kampung Bali Tanggul RT 01/17, Segara Makmur, Tarumajaya, Bekasi ditangkap petugas Polsek Cilincing, Senin (24/11). Kedua anak baru Gede (ABG), berinisial AB,16 dan MT, 15 dibekuk petugas didua lokasi berbeda Jalan Harapan Mulya Tahap 1, Tarumajaya, Bekasi dan Kampung Sentul RT04/09, Balaraja Barat, Tangerang, sedangkan otak pelaku pembunuhan AJ hingga kini masih diburu petugas.
Kapolsek Cilincing Kompol Edi
Purnawan mengakui pihaknya berhasil mengamankan dua dari tiga pelaku pembunuhan
Samu’un, 17. Menurutnya kedua pelaku itu menghabisi korban dan mayatnya dibuang
ditemukan membusuk di pinggir kali Banjir Kanal Timur (BKT), Rorotan,
Cilincing, Jakarta Utara karena ingin merampas motor korban.
“Hasil dari pemeriksaan sementara
pelaku menghabisi korban dengan menjeratan leher korban dengan rantai. Pembunuhan
Para pelaku mengaku pembunuhan ini dilakukan karena mereka ingin mengambil
motor korban,” kata Kapolsek Metro Cilincing, Kompol Edi Purnawan.
Penangkapan terhadap tersangka kata
Kapolsek berawal dari ditangkapnya tersangka AB, warga Jalan Harapan Mulya
Tahap 1, Tarumajaya, Bekasi. Dari tangan tersangka itu pertugas menyita barang
bukti sepeda motor milik korban.
“Kami lakukan pemeriksaan,
tapi AB tidak mengakuinya. Namun dari hasil pengembangan kita tangkap rekannya,
MT di Pos sentul RT04/09, Balaraja Barat, Tangerang dan mengakui ikut membunuh
Samu’un,” ujar Kapolsek.
Peristiwa pembunuhan itu kata
tersangka berawal dari korban bersama dengan, AB dan MT jalan bersama
menggunakan sepeda motor daerah Tarumajaya. Namun, saat melintas, tiba-tiba ditengah
jalan ban motor AB bocor lalu di korban mendorong motor tersangka dengan pakai kaki
sambil jalan naik motor.
“Saat di tengah jalan korban
dan tersangka bertemu dengan AJ (DPO), mereka kemudian ke jalan perumahan
Bojong Mas, Tarumajaya. Tiba-tiba ketiga orang tersebut berniat busuk untuk
menghabisi korban dengan cara mencekek leher korban dengan rantai hingga tewas,”kata
Kapolsek.
Dalam keadaan sudah tak bernyawa
kata Edi Purnawa, mayatnya dibonceng dipegangi dan kepalanya memakai helm
dengan tujuan mengelabuhi warga. setelah dianggab aman, mayat korban langsung
dibuang dipinggir BKT dalam keadaan hanya mengenakan celana dalam.
0 komentar:
Posting Komentar