Home » » Sungguh Malang Nasib Pedagang Kaki Lima

Sungguh Malang Nasib Pedagang Kaki Lima



Pedagang kaki lima yang menggelar dagangannya di sepanjang jalan Tipar Cakung, Sukapura ditertibkan belasan petugas satuan pamong praja kel Sukapura, Cilincing Jakarta Utara. Sedikitnya 25 lapak PKL yang menjorok ke jalan kerap mengundang kemacetan dan mengganggu akses pejalan kaki dibongkat paksa oleh petugas.


Lurah Sukapura, Muhammad Andri mengakui pihaknya melakukan penertiban sebanyak 25  pedagang kali lima yang ada disepanjang jalan Raya Tipar, Cakung, Sukapura, Cilincing. Menurutnya sebelum mereka ditertibkan pihaknya sudah beberapa kali mengingatkan agar tidak berjualan yang menjorok ke jalan karena akan mengganggu lalulintas. 

 "Karena mereka tetap tidak mau menggubrisnya akhirnya hari ini Rabu (8/8) mereka kami bongkat paksa. Tapi sebelum ditertibkan, kita sudah lakukan himbauan dan peringatan. Selain dibongkar petugas ada juga yang membongkar sendiri" kata M.Andri.

Sedangkan Sekertaris Kota, Jakarta Utara Junaedi mengatakan, kegiatan penertiban pedagang kaki lima ini dilakukan serentak di enam wilayah kecamatan yang ada di wilayah Jakarta Utara. Kegiatan ini merupakan bagian program kegiatan Pemda DKI Jakarta untuk menciptakan kawasan lingkungan yang tertib, indah dan nyaman. Agar warga bisa kembali memanfaatkan yang semestinya menjadi hak warga.

"Kita sudah minta kepada instansi terkait bahwa areal yang sudah tertibkan untuk dikembalikan fungsi supaya dimanfaatkan kepentingan warga" tuturnya.

Junaidi, juga meminta kepada pedagang untuk tidak kembali lagi berjualan di lokasi yang telah dilarang seperti diatas trotoar maupun sarana umum lainnya.  Jika mereka tetap melakukan pihaknya tidak akan segan-segan untuk melakukan peneriban maupun pembongkaran.

Sementara itu, Deni 34, pedagang stiker yang lapaknya ditertibkan hanya bisa pasrah dan malam ikut membantu petugas memberesi barang-barang usahanya. Ia menyadari jika usaha dagangnya telah memakai badan jalan. "Saya engga tau kalau lokasi dagang saya dilarang" ujarnya.

Dia juga mengaku, dirinya terpaksa jualan di lokasi itu karena dirinya tidak memiliki uang cukup menyewa lahan. Maka dari itu dirinya terpaksa jualan di trotoar jalan meski tahu kalau perbuatannya itu salah.

Written by : Your Name - Describe about you

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam id libero non erat fermentum varius eget at elit. Suspendisse vel mattis diam. Ut sed dui in lectus hendrerit interdum nec ac neque. Praesent a metus eget augue lacinia accumsan ullamcorper sit amet tellus.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

0 komentar:

Posting Komentar