Puluhan rumah kontrakan yang ada di wilayah Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara dioperasi Pembinaan Kependudukan, oleh Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil, Pemkot Jakarta Utara, Jumat (15/8) petang. Sebanyak 273 pendatang berhasil dijaring, karena mereka tidak memiliki identitas diri di Jakarta.
Rata-rata yang terjaring ini
calon-calon karyawan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) yang baru pulang kerja
maupun pencari kerja. “Memang kami
sengaja mengambil waktu operasi ini sore hari, ini kami lakukan karena sebagian
besar mereka baru pulang kerja maupun
pulang cari kerjaan. Dalam operasi ini setiap rumah kontrakan kami gedor dengan
tujuan dan melakukan pemeriksaan terhadap penghuninya,”kata Kepala Dinas Dukcapil
Purba Hutapea didampingi Kasudin Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkot Jakarta
Utara Edison Sianturi, saat memimpi operasi Biduk di wilayah Sukapura,
Cilincing, Jakarta Utara.
Menurut Purba, pihaknya sengaja
menggelar operasi Biduk di wilayah Sukapura, ini dikarenakan di sekitar lokasi
banyak pabrik-pabrik yakni di KBN. Maka dari itu pihaknya memperkirakan
Sukapura merupakan salah satu tujuan pendatang untuk mengadu nasib bekerja di
kawasan industri terbesar di Jakarta Utara tersebut.
Sekertaris Kotamadya Jakarta Utara
Junaedi, menambahkan operasi biduk ini dilakukan tujuannya agar warga pendatang
baru di wilayahnya tidak membludak. Pasalnya, selama ini paling tinggu tujuan
arus balik itu di wilayah Sukapura karena daerahnya dekat kawasan industri.
“Terbukti pada operasi biduk kali
ini sebanyak 273 pendatang dan pencari pekerjaan di kawasan Berikat Nuasatara
kami jaring. Kami tidak melarang siapapun datang ke Jakarta asalkan ada yang
jamin pekerjaan atau memiliki keterampilan khusus,”kata Junaedi.
Sementara itu, Marni,21, salah
seorang warga dari Cianjur mengaku dia
baru lebaran kemarin datang ke Jakarta karena diajak kawannya untuk mencari
pekerjaan. Karena tergiur dengan ajakan itu gadis yang kini ngontrak bersama
kawan-kawannya di Jalan Swadaya RT 05/02 kelurahan Sukapura, Cilincing, Jakarta
Utara mengaku masih melamar kesana-kemarin.
0 komentar:
Posting Komentar