Home » » Atrian di PKB Cilincing Pengusaha Rugi Ratusan Juta Perhari

Atrian di PKB Cilincing Pengusaha Rugi Ratusan Juta Perhari

Dampak  overload kendaraan di Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB), Cilincing, Jakarta Utara  para pengusaha transportasi mengalami kerugian ratusan juta. Bukan hanya itu, selain materi mereka juga mengaku rugi waktu. Sebab,  penuh dengan antrian mereka juga  gagal melakukan uji KIR sehingga banyaknya kendaraan harus balak-balik. 


Di UPT PKB Cilincing sendiri, memang selama ini normalnya hanya melayani sekitar 120 kendaraan. Namun setelah adanya penutupan PKB Kedaung, Jakarta Barat, kepadatan kendaraan yang melakukan Uji KIR  mencapai 3 kali lipat dari hari biasa. 
Kondisi ini  akhirnya pihak UPT PKB Cilincing,  sejak Kamis (7/8) lalu, melakukan pembatasan kendaraan yang diuji.  Rata-rata dalam sehari petugas hanya membatasi sekitar 200 kendaraan, sedangkan selebihnya dipersilahkan pulang dan esok harinya balik lagi.  Atas kondisi ini tentu membuat para pengusaha transportasi setiap satu kendaraan setiap harinya mengalami kerugian diperkiraan  mencapai Rp 1 juta perhari.
Teguh, 29, salah seorang pengemudi truk bernopol B 9158 BDA, mengaku dirinya  sejak beberapa hari lalu tidak dapat kesempatan menguji KIR kendaraan yang dibawanya. Padahal, dia kendaraannya sejak Jumat (8/8) lalu habis waktunya.
"Saya sudah 3 kali datang ke PKB Cilincing ini. Tapi selalu penuh dan tidak dapat antrian. Padahal saya datang kesini sejak pukul 04.00 tadi, tapi sampai sore antri malah disuruh pulang dan mengurusnya nanti," ungkapnya, Kamis (14/8). 
Menanggapi keluhan para pengusaha itu  Ketua Organda DKI Jakarta Angkutan Khusus Pelabuhan, Gumilang Tarigan, mengatakan kerugian yang diakibatkan keterlambatan pengurusan KIR mencapai ratusan juta bagi pengusaha transportasi. Sebab, dengan asumsi tidak operasi kendaraan selama 1 hari, kendaraan merugi sebesar Rp 1 juta.
"Kerugiannya disebabkan karena kendaraan yang akan dilakukan uji KIR tidak bisa beroperasi sehingga mereka hilang pendapatan sewa mereka. Meski hingga saat ini kami belum mendata, namun dari informasi yang diterima ada ratusan kendaraan yang setiap hari tertunda KIRnya," tegasnya.
Untuk mengatasi hal ini kata Gilang pihaknya sudah berkordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk membahas hal tersebut. Bahkan pihak Dinas menawarkan alternatif akan mengganti pengelola UPT PKB dengan tenaga asing.
"Kami sangat berharap, jika situasi seperti ini hari Minggu pun tetap buka. Karena sejak ditutupnya 2 PKB di Kedaung dan Jagakarsa, 3 PKB yang ada membludak. Ini dikarenakan petugasnya terbatas sehingga tidak bisa melayani seluruhnya," tutupnya.

Written by : Your Name - Describe about you

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam id libero non erat fermentum varius eget at elit. Suspendisse vel mattis diam. Ut sed dui in lectus hendrerit interdum nec ac neque. Praesent a metus eget augue lacinia accumsan ullamcorper sit amet tellus.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

0 komentar:

Posting Komentar