Pemadaman listrik baik secara mendadak maupun bergilir sangat di keluhkan warga di wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu. Begitu pula dengan Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara, mereka juga sangat mengeluh dengan kondisi seperti ini.
Untuk itu
warga berharap Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) untuk difungsikan kembali
sebagai cadangan pasokan listrik jika terjadi pemadaman listrik di wilayah
tersebut. “Kami warga disini ingin PLTD difungsikan. Sebab jika terjadi
pemadaman listrik, masih ada penerangan. Apalagi kalau mesin kelamaan tidak di
opreasikan bisa rusak, karena tidak terawat berbeda dengan yang sering
dipakai," ungkap Mancu,37 salah seorang warga RT 006/02 Pulau Panggang.
Diakui
oleh Mancu, Pulau Seribu merupakan
daerah yang sering sering mengalami pemadaman listrik, baik itu pemadaman
secara bergilir seperti dulu atau mati listrik secara mendadak. Oleh karena
itu, pengoprasioan kembali PLTD tersebut dinilai bisa membantu pasokan listrik
untuk masyarakat Pulau Seribu khusunya di Kelurahan Pulau Panggang.
Permintaan
yang sama juga disampaikan oleh Dila,36 warga RT 003/04 Pulau Pramuka. Menurutntya, warga Pulau Panggang seringnya
lampu mati itu sangat mengganggu aktivitas warga terutama anak-anak yang akan
belajar.
“Seharusnya
mesin PLTD dioprasikan bisa kembali untuk menerangi warga apabila ada pemadaman
bergilir atau listrik mati. Karena kalau menggunakan pelita seperti lilin dan
lainnya itu boros dan juga berbahaya. Selain itu anak-anak kami juga tidak bisa
belajar dengan tenang," katanya.
Menanggapi
hal itu, Lurah Pulau Panggang Mochammad Ali menjelaskan, untuk PLTD yang ada di
Pulau Panggang semua mesin masih bisa berfungsi. Namun masih ada beberapa
kendala teknis yang perlu diperbaiki. "Ya sebenarnya apabila ada masalah
PLN seperti pemadaman bergilir atau listrik mati PLTD itu bisa difungsikan,
akan tetapi kalau dihidupakan kembali tentunya jalan utama khusus di
rumah-rumah itu dimatikan hanya saja pergantian kabelnya belum optimal,"
singkatnya.
0 komentar:
Posting Komentar