Peziarah di Tempat
Pemakaman Umum (TPU) Budi Dharma, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara,
Minggu (22/6), mengeluh. Pasalnya, makam, sejak lima tahun lalu hingga sekarang
ini kondisinya sangat memprihatinkan. Disamping rumputnya sudah pada mati, juga
tergenang air dengan ketinggian antara 10 hingga 30 cm.
Padahal pada menjelang bulan suci Ramadhan seperti
sekarang ini ratusan bahkan ribuan warga datang berziarah ke lokasi pemakaman
sanak keluarganya. "Kami sangat prihatin bertahun-tahun kondisi makam ini
selalu tergenang air. Padahal, setiap hari-hari tertentu maupun menjelang bulan
puasa selalu ramai warga, tapi kenapa tidak segera diperbaiki,"kata
Hasanah,55.
Warga Kebon Baru, Semper Barat, Jakarta Utara,
juga mengaku dirinya dirinya bersama keluarga bukan hanya menjelang puasa saja
yang datang. Tapi hampir setiap sebulan 3 kali dia ziaroh ke makam
almarhum orang tuanya.
"Saya mendoakan agar arwah yang
meninggal, agar tenang di akhirat. Saya memang suka sendirian kalau ke makam
ini. Setiap sebulan ini ia ziarah. Selain mendoakan arwah kedua orangtua saya
agar tenang di sana (akhirat)," jelasnya.
Namum, dia mengeluh dengan kondisi makam orang
tuanya yang sudah bertahun-tahun masih terendam banjir. Bahkan banjir ini
sudah terjadi sejak lima tahun lalu. Meski begitu dia berharap Sudin Pemakaman,
Jakarta Utara untuk segera memperbaiki.
Senada juga ungkapkan oleh Yono,40, ia selaku
warga Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara. Bapak empat anak itu
ramai-ramai berziarah bersama sanak keluarganya dengan menggunakan mobil.
"Memang menjelang bulan puasa sudah menjadi
tradisi keluarganya untuk berziarah ke makam salah seorang saudaranya yang
telah pergi,"kata Yono yang mengaku makam saudaranya berada di di blok A1
sana," jelasnya singkat.
Namun, dia kaget karena sesampainya di lokasi
pemakaman keluarganya melihat banyaknya makam yang telah terendam banjir.
Genangan air dengan ketinggian sekitar 10 hingga 30 cm itu membuat para peziarah
kesulitan untuk sampai di lokasi yang akan dituju.
Untuk itu dia juga mendesak pihak Sudin Pemakaman
untuk memperbaiki infrastruktur khususnya saluran dan jalan yang ada di lokasi
tersebut.
"Kondisi ini sudah terjadi lama hampir 5
tahun, tapi sampai sekarang belum diperbaiki," cetus Yono.
Ditambahkan Yono, akibat banjir tersebut, beberapa
dari mereka berziarah terpaksa balik lantaran melihat nisa sanak saudaranya
terendam banjir. Padahal mereka ingin mendoakan arwah sanak saudara mereka yang
telah pergi, agar tenang di akhirat.
Pantauan dilokasi saat di lokasi, lahan parkir di
TPU tersebut penuh akan kendaraan baik roda dua maupun empat. Selain itu
sekitar sepuluh lebih pedagang kembang dan air mawar berdagang di sisi parkiran
tersebut.
Sekertaris Kotamadya Jakarta Utara, Junaedi ketika
dikonfirmasi terkait sejumlah blok di makam Budhi Darma, yang terendam pihaknya
akan segera meminta kepada Sudin Pemakaman agar segera diperbaiki saluran
airnya. "
"Ini tentu sangat mengganggu bagi keluarga
yang akan berziarah. Saya akan perintahkan Sudin Pemakaman akan secepatnya
saluran alir dan infrastruktur lainnya segera diperbaiki agar tidak banjir
lagi,"kata Junaedi.
0 komentar:
Posting Komentar