KURANG Percaya Diri (PD) dengan kondisi wilayahnya, Pemkot Jakarta Utara memilih tidak mengikuti program Adipura pada tahun 2012-2015. Ini dikarenakan Jakarta Utara saat ini sedang banyak dilakukan proyek pembangunan infrastruktur baik dilakukan pemerintah Pusat maupun Pemprov DKI Jakarta, sehingga banyak titik penilaian adipura yang dirasa tidak cukup layak untuk dilombakan.
“Proyek pembangunan infrastruktur yang dimaksud diantaranya revitalisasi waduk, Proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) yang melakukan normalisasi Kali Sunter, proyek pembangunan Akses Tol Priuk, pembangunan sarana pipa gasPGN dan pembangunan pelabuhan oleh Pelindo. Hal itu tentu berimbas terhadap rusak dan semrawutnya infrastrukutur kota seperti, jalan, taman, saluran air dan kebersihan kota,”kata Waliokota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono.
Dia menegaskan bahwa kota
Jakarta Utara tidak akan mengikuti program Adipura tahun 2014-2015. Untuk itu,
berdasar surat nomor 3845/1.799 tertanggal 5 Juni 2014 pihaknya sudah
menyatakan ketidak ikut sertaanya ke Kementrian Lingkungan Hidup. "Kami
sudah bersurat ke Kementrian Lingkungan Hidup sejak 5 Juni lalu. Isinya bahwa
kami sudah terima kasih dibina dan Kota Jakarta Utara tidak akan mengikuti
Adipura tahun 2015 mendatang," ucapnya, Selasa (10/6).
Menurut Heru, bila tetap dipaksakan untuk mengikuti program yang memberikan penghargaan kebersihan dan pengelolaan kota dirasa akan percuma. Sebab, seperti di tahun 2014 ini, karena banyaknya infrastruktur yang sedang dibangun sehingga tidak siap mengikuti program Adipura.
"Kita konsentrasi membenahi dulu saja, karena dari pada di tanyai tempat sampah sementara jelek pak, itu kok banyak asepnya dan lain-lain. Makanya tahun 2016 setelah beres semua beres kita baru percaya diri mengikuti Adipura," tandasnya.
Menurut Heru, bila tetap dipaksakan untuk mengikuti program yang memberikan penghargaan kebersihan dan pengelolaan kota dirasa akan percuma. Sebab, seperti di tahun 2014 ini, karena banyaknya infrastruktur yang sedang dibangun sehingga tidak siap mengikuti program Adipura.
"Kita konsentrasi membenahi dulu saja, karena dari pada di tanyai tempat sampah sementara jelek pak, itu kok banyak asepnya dan lain-lain. Makanya tahun 2016 setelah beres semua beres kita baru percaya diri mengikuti Adipura," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar