TANGGUL - kali Sentiong di Komplek Griya Inti
Sentosa, RW 20, Kelurahan sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara sepanjang
100 meter ambrol setelah hujan mengguyur Jakarta. Sebanyak 850 kepala keluarga
yang ada di sekitarnya terancam kebanjiran, jika tanggul itu tidak segera
diperbaiki.
Ini dikarenakan air sungai
yang semakin deras itu tentu akan membuat air meluap dan membanjiri pemukiman
penduduk yang ada disekitarnya. Amblesnya tanggul itu disebabkan karena adanya
pembangunan nurmalisasi oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Jakarta.
Kondisi ini tentu
mengakibatkan warga yang ada disekitar waduk yang sebagian besar
perumahan elite itu panik. Sebab, tanggul sangat vital untuk mencegah
terjadinya banjir yang ada dikawasan tersebut.
"Amblas semalam sekitar pukul 23.00 dengan
kedalaman hampir 2 meter. Mulai hari Jumat lalu kami sudah khawatir karena sisi
tanggul retak. Hari Sabtu semakin rusak, Malam minggu tanggul amblas. Dari 600
meter tanggul yang ada di lingkungan kami sekitar 100 meter yang amblas,"
ujar Jaya Hartanto, Ketua RW 20 Sunter Agung, Minggu (15/6).
Ia bersama Dolly. S, tokoh masyarakat setempat
mengaku khawatir. Amblasnya tanggul di yakini mereka akibat adanya
pengerukan lumpur kali Sentiong yang dilaksanakan Dinas PU DKI Jakarta akan
mengancam kenyamanan warga.
"Di lingkungan kami ini ada 850 rumah dan
tanggul ini untuk mencegah datangnya banjir. Enam tahun lalu kami bangun
tanggul ini dengan permanen dan selama itu belum pernah rusak. Semenjak ada
pengerukan lumpur kali saja tanggul kami jadi amblas kami tidak tahu karena
apa. Mungking saja karena lumpur yang dikeruk jadi ada penyusutan," ujar
Hartanto.
Dia juga berharap pemerintah dan pihak yang
terkait segera melakukan perbaikan. Pihaknya juga sangat mendukung dan
setuju dengan adanya pengerukan lumpur kali tersebut, namun dia
juga berharap jangan sampai tanggul ini jebol karena air kali bisa masuk
kepemukiman penduduk.
Sementara ini tanggul yang amblas langsung di
pasangi bambu untuk mencegah penyusutan pada tanah. "Karena tanggul ini
satu jalur kami potong di tengah agar tidak semakin panjang amblasnya. Kemudian
kami pasangi bambu untuk mencegah penyusutan pada tanah," tambah Dolly
Sementara itu, Lurah Sunter Agung, Indria Hilmi
mengakui adanya tanggul yang ambrol di wilayahnya. Menurutnya, pihaknya bersama
Dinas PU DKI Jakarta sudah melakukan survai dan memasang bambu-bambu dengan
tujuan agar supaya kerusakan semakin parah dan panjang.
"Saat ini Dinas PU sudah mengupayakan
perbaikan sementara agar air tidak meluap dan menggenangi pemukiman penduduk.
Saya juga berharap mudah-mudahan dalam waktu dekat tanggul itu akan segera
diperbaiki,"kata Hilmi.
0 komentar:
Posting Komentar