ULAH pelajar mengkampanyekan peduli lingkungan
ini patut di tiru, meski mereka masih duduk di bangku SLTA namun, mereka sudah
berkoar-koar mengajak masyarakat agar jangan
buang sampah sembarangan. Ratusan pelajar yang tergabung dalam Komunitas
Pelajar dan Remaja Peduli Lingkungan (KPRPL) Jakut. Bukan hanya itu para
pelajar itu juga membuat perjanjian dengan warga menandatangani kain putih
sepanjang 100 meter dengan tulisan "Stop Buang Sampah Ke
Jalan".
Diharapkan dengan cara ini kedepan masyarakat sadar dan menjaga lingkungannya
agar bersih. "Giat ini kami lakukan secara spontan agar mereka yang
membuang sampah di jalan ini sadar. Karena perbuatannya banyak merugikan
masyarakat" kata Sobari koordinator aksi bersih siswa SMK 36 Jakarta
Utara.
Dalam aksi kampanye bersih ratusan pelajar bersama petugas kebersihan dibantu
warga bergerak dari mulai lapangan warga Komplek Exs Gaya Motor RW 8 Cilincing,
Jakarta Utara Mereka berbagi tugas dari memungut sampah di jalan sampai meminta
tanda tangan warga di atas spanduk sepanjang 10 meter.
Dalam spanduk tersebut bertuliskan "Stop Buang Sampah Ke Jalan".
Spanduk yang sudah dibubuhi tanda tangan warga yang melintas di sepanjang Jalan
Raya Cilincing ini. Spanduk yang sudah ditanda tangani seribu warga ini
direncanakan akan dipasang di titik lokasi yang kerap dijadikan tempat
pembuangan sampah liar.
Aksi para pelajar ini mendapat perhatian masyarakat sekitar untuk ikut
membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk penolakan buang sampah di Jalan.
"Ini cukup positif apalagi gerakan tersebut di motori anak-anak sekolah
dan remaja" kata Iwan 45, Warga RW 5 Cilincing.
Sementara itu Wawan Budi Rohman Camat Cilincing didampingi Jodi Santoso Lurah
Cilincing menyambut baik dan positif yang dilakukan anak-anak remaja dan
pelajar ini dengan melakukan gerakan moral peduli lungkungan.
"Paling tidak aksi ini bisa memberikan ketegasan kepada masyarakat supaya
tidak membuang sampah sembarangan. Dan terpenting anak-anak muda sudah mulai
bangkit dan peduli" ujarnya.
Dalam kesempatan ini juga pihak Kebersihan Kecamatan Cilincing memberikan
bantuan peralatan kebersihan seperti sapu lidi, plastik sampah dan kedukan
sampah kepada pelajar.
erta � n a p� HZ Metro Jakarta Utara yang tak kenal lelah memberikan pemakaman kepada
para siswa tentang kedisiplinan.
"Penampilan Kreasi Pocil ini membuat gemes para pengunjung, pocil dari SDN
Warakas 01 pagi ini sudah mengantongi berbagai prestasi, baik di tingkat Polres
Jakut juga di tingkat Polda Metro Jaya tahun 2013 lalu. Dalam waktu dekat ini
kami akan ikut lagi pada lomba Pocil tingkat Provinsi lagi,"kata Florida
Marpaung, Kepala Sekolah SDN Warakas 01 Pagi.
Fani, 9 tahun salah satu peserta Pocil dari SDN Warakas 01
pagi mengaku bangga diikut sertakan menjadi polisi cilik pada acara HBKB.
Pelajar kelas 3 SD itu mengaku awalnya dia grogi karena dilihat langsung oleh
walikota dan masyarakat banyak. "Lama-lama jadi terbiasa, saya malah
semakin percaya diri dan nanti pingin ikut lagi,"katanya.
Diakui oleh Fani, memang dirinya bercita–cita ingin menjadi polisi biar bisa
mengabdi dan mengatur lalu lintas di jalanan. Selain itu juga ikut
mengamankan wilayah.
0 komentar:
Posting Komentar