Memasuki musim kemarau krisis air bersih mulai dirasakan sebagain warga di Kabupaten Kepulauan Seribu. Tak heran jika saat ini banyak warga mulai membeli air bersih untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, seperti mandi, minum dan mencuci.
Menurutnya, masyarakat disini mulai kesulitan mendapatkan pasokan air bersih semenjak musim kemarau datang. Untuk pasokan air bersih pedagang keliling menjual per jerigen sebesar Rp 4 ribu. "Kami setiap hari membeli air bersih pada pedagang keliling Rp 4 ribu per jerigen atau Rp 40 ribu 10 jerigen untuk keperluan mandi dan cuci," paparnya.
Nur menambahkan, sebagai masyarakat Kelurahan Pulau Panggang berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu untuk memfasilitasi sumur umum atau RO gratis bagi warganya. "Kami berharap ada bantuan dari Pemkab Pulau Seribu dengan menyediakan sumur umum atau RO gratis, sehingga warga bisa memanfaatkan untuk keperluan MCK karena selama ini yang ada kami harus membelinya," harap Nur.
Sementara itu pernyataan serupa juga dilontarkan oleh Somad (45) warga Kelurahan Pulau Kelapa. Menurutnya, untuk memenihu kebutuhan air bersih harus menunggu pedagang keliling.
Namun akibat tingginya permintaan air bersih dari warga maka harga air bersih juga mengalami kenaikan."Kami disini biasanya per jerigen hanya Rp 2 ribu jini naik menjadi Rp 3 ribu atau Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu untuk 10 jerigen tergantung jarak tempuh yang dituju. Kami juga rela antri berjam-jam untuk dapat air bersih," singkatnya.
0 komentar:
Posting Komentar