Home » » Bercita-cita Bela Buruh Sejak Duduk di Bangku SMA

Bercita-cita Bela Buruh Sejak Duduk di Bangku SMA



Dengan menggunakan cara berkomunikasi, dalam perselesaihan antara buruh dan majikan akan menghasilkan penyelesaian yang memuaskan kedua belah pihak. Cara ini yang selama ini dilakukan oleh Mujiono dalam menjalankan tugas sebagai orang satu di Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jakarta Utara.



 

Sebagai birokrasi yang membidangi ketenaga kerjaan tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Dia di tuntut harus dapat memberikan keputusan yang baik agar buruhnya sejahtera dan pengusahanya juga maju. 

Sebab keberadaan Sudin Nakertran dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya selain melakukan pengawasan juga menjadi jembatan dalam penyelesaian masalah perburuhan dengan pengusaha. Jika salam mengambil langkah tentu akan berdampak kurang baik, makanya medngambil keputusan harus benar-benar tidak berpihak kepadanya.

"Meski tidak ada persoalan kami selalu berkomunikasi baik dengan serikat pekerja dan pihak perusahaan. Manfaatnya jika ada persoalan bisa berjalan dengan baik dan sesuai UU" kata Mujiono Mantan Kasudin Disnaker Jakarta Timur tahun 2011. 


Dia mengaku, dalam menjalankan tugas dirinya selalu mengedepankan untuk komunikasi antar semua pihak,agar mendapatkan nilai positif dalam menyelesaikan persoalan buruh.
Pria asal Kebuman 1958 lalu itu mengaku, sejak menjalankan tugasnya menjadi PNS Departemen Tenaga Kerja tahun 1986, dirinya selalu menekuni dan menikmati tugas ini. 

Bahkan cita-cita membela wong cilik atau buruh itu memang sejak ia duduk di bangku SMA.
Dia sangat tertarik karena, pada masa itu memang belum ada yang pihak-pihak yang membela buruh. Padahal setiap menjalankan tugasnya mereka tidak pernah pamrih dan selalu ikhlas menjalaninya..

"Dulu itu ada program padat karya, saya berfikir dari sisi pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan pekerjaan. Mudah-mudahan dengan kondisi saat ini buruh di Jakut bisa maju dan sejahtera" Kata lulusan Sarjana SI Teknik Sipil IKIP Yogyakarta.

Ia juga berpesan,bagimana harus membuat buruh tetap sejahtera dan perusahan tetap maju, cobalah berkomunikasi dari awal, menjalin hubungan kekeluargaan antara buruh, serikat dan penguasaha sehingga keharmonisan tetap terjaga.Dan itu dilakukan maka ada nilai positif yakni saat ada masalah maka akan mudah mencari jalan keluarnya.

"Sering terjadinya beda pendapat, dan tak ada titik temu dalam persoalan buruh disebabkan kurang baiknya komunikasi" ujarnya.

Written by : Your Name - Describe about you

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam id libero non erat fermentum varius eget at elit. Suspendisse vel mattis diam. Ut sed dui in lectus hendrerit interdum nec ac neque. Praesent a metus eget augue lacinia accumsan ullamcorper sit amet tellus.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

0 komentar:

Posting Komentar