Antri kapal untuk mendapatkan solar di Pelabuhan Muara Angke menyebabkan kapal penumpang tradisional Kepulaun Seribu kesulitan merapat ke Dermaga Pelabuhan. Bahkan mereka terpaksa harus menunggu antrian kapal yang sedang mengisi solar supaya bisa bersandar hingga satu hari.
Atas kondisi ini, pengelola kapal tradisional atau ojek, berharap kepada pemerintah agar supaya diperbolehkan berlabuh di dermaga Kali Adem, Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan. Sebab, kapal-kapal ojek tersebut membawa penumpang sehingga harus secepatnya bersandar di dermaga .
Permintaan ini disampaikan oleh Ketua Asosiasi Transportasi Angkutan Tradisional Kepulauan Seribu Abdul Syukur Patah. Menurutnya, saat ini kapal ojek yang melayani masyarakat Kabupaten Kepulauan Seribu maupun Wisatawan berjumlah 38 Kapal. Namun, dari jumlah tidak semuanya beroparasi paling banyak hanya sekitar 3 kapal yang operasi.
"Dari jumlah itu memang hari-harinya hanya tiga kapal yang beroperasi. Sedangkan yang lainnya hanya akhir pekan saja karena saat itu jumlah penumpang akan mengalami peningkatan. Dari tiga kapal itu rata-rata mereka membawa sekitar 50an penumpang saja," katanya.
Dijelaskan oleh Abdul Syukur Patah, memang selama ini, untuk menurunkan dan menaikkan penumpang, kapal ojek itu masih menggunakan dermaga perikanan Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan. Tapi karena akhir-akhir ini ramainya antrian solar yang terjadi, untuk dapat menurunkan penumpang di dermaga, kapal bisa menunggu selama lebih dari satu hari lamanya.
Dengan kondisi seperti ini dirinya maupun para pemilik
kapal berharap agar supaya diperbolehkan sandar di Kali Ademe. Sebab pada awalnya
Dermaga ini (Kali Adem) dibangun untuk seluruh warga pulau, bukan hanya
wisatawan saja seperti sekarang ini. Meski begitu pihaknya juga punya komintem
untuk tetap mematuhi peraturan yang ada.
Sementara itu, Kepala Seksi Sarana dan Prasana Unit Pengelola Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Kamaru Zaman, mengatakan pihaknya akan secepatnya melakukan rapat bersama para pengusaha ojek, Jumat (15/8). Dalam rapat itu nantu akan dijelaskan tentang aturan yang harus dipatuhi kapal untuk bersandar di Dermaga Kali Adem.
"Kondisinya dermaga Perikanan Muara Angke penuh dan mereka harus antri anatara 1-4 hari baru bisa merapat. Tapi tetap ada aturan yang harus mereka patuhi untuk menggunakan dermaga kita, sebab kalau sampai terjadi apa-apa kita yang akan dipersalahkan," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar