Rencana pelaksanaan pembayaran sewa rumah susun sewa (Rusunawa) milik Pemprov melalui virtual account (rekening maya) Bank DKI terus dipersiapkan. Seperti halnya di Rusunawana Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, seluruh penghuni Cluster B Rusun, sudah diwajibkan membayar sewa melalui rekening maya di bank DKI mulai bulan September.
Di Marunda sendiri terdapat 3
Cluster Rusunawa. Yakni cluster A dengan jumlah 10 blok, Cluster B 10 blok dan
cluster C 6 blok. Sebagai tahap awal, mulai September mendatang, seluruh
penghuni cluster sebanyak 1000 kk akan membayar sewa melalui rekening maya di
Bank DKI.
Kepala Unit Pengelola Rusun Sewa
(Rusunawa) Wilayah 1, Marhayadi, mengatakan saat ini seluruh penyewa di Cluster
B Rusunawa Marunda sudah didata dan memiliki nomor rekening maya Bank DKI.
Mulai September nanti, untuk membayar sewa warga sudah tidak lagi melalui
pengelola.
Bagi warga yang sudah memiliki
rekening bank dan kartu ATM dapat langsung membayar melalui Cash Management
Sytem (CMS) di menu ATM. Sedangkan yang belum memiliki, dapat menggunakan kartu
virtual acoount yang dikeluarkan UPRS.
"Jadi kartu itu berisi nomer
virtual account masing-masing penyewa. Cukup datang ke bank DKI dan menyetor
uang sewanya dengan menunjukkan nomer rekening maya mereka ke teller bank,"
ujarnya.
Dikatakan Marhayadi pembayaran sewa
melalui rekening maya bagi penghuni Cluster lain rusunawa Marunda tengah
dipersiapkan. Sedangkan bagi penghuni Cluster B, pihaknya terus mensosialisasi
migrasi pola pembayaran.
"Dengan pembayaran melalui
rekening akan memudahkan warga. Bagi pengelola juga akan mempermudah
pengontrolan, bila 3 bulan dia tidak bayar, secara sistem otomatis penghuni
harus keluar," tandasnya.
Salah seorang warga Cluster B Blok 3
lantai 1 unit 14, Puji (33), mengaku pasrah dengan pengalihan sistem
pembayaran. Walau belum tahu dampaknya akan semakin rumit atau malah memudahkan
ia mengatakan akan mengikuti aturan yang diberlakukan.
"Tapi kalau saya lebih milih
bayar langsung ke bank saja. Karena kalau punya rekening dan melalui ATM takut
kena potong biaya administrasi," tutupnya
0 komentar:
Posting Komentar