Balita tewas terpanggang setelah ditinggal pergi ibunya karena panik setelah melihat warung sekaligus tempat tinggal di Jl Indo Karya Barat I, RT 05/06, Papanggo, Tanjung Priuk, Jakarta Utara hangus terbakar. Tak ayal, sang bocah, Ramdani (3), tewas dengan kondisi hangus terbakar.
Kebakaran sendiri bermula sekitar pukul 13.10 dan menghanguskan 3 bangunan semi permanen berukuran total 3 x 10 meter. Di duga, saat kejadian sang ibu yang bernama Ida (22) tengah menidurkan sang anak. Kemudian mengetahui api berkobar dan membesar dengan cepat, ia panik lalu meninggalkan anaknya yang sedang tidur.
Salah seorang saksi mata, Rahim (47), menjelaskan kejadian berlangsung dengan dengan cepat. Bersama beberapa warga lain ia telah berusaha memadamkan, namun karena cepatnya api membesar, mereka tidak berdaya.
"Kita sudah berusaha memadamkan. Tapi api cepat membesar sehingga tidak bisa dikuasai," katanya.
Saat kejadian, ia mengaku sempat mendengar suara ledakan dari dalam rumah. Warga menduga ledakan tersebut berasal dari tabung gas kompor.
"Begitu api membesar Ibunya panik dan anaknya karena lagi tidur jadi tertinggal. Kalau bapaknya khaerul (26) sedang jualan sate di depan Sunter Mall," ujarnya.
Perwira Piket Sudin Damkar dan PB Jakarta Utara, Putut Djantoko, mengatakan saat ini korban sudah dibawa RSPI Sulianti Saroso, untuk diotopsi. Api sendiri dapat dipadamkan sekira 30 menit kemudian setelah 12 unit mobil damkar dikerahkan.
"Tidak ada kesulitan dalam memadamkan. Tapi karena material bangunan yang terbuat dari bahan semi permanen api cepat membesar," tegasnya.
Kapolsek Tanjung Priuk, Kompol Sulastoyo, mengatakan pihaknya tengah mendalami kasus kebakaran yang menyebabkan satu jiwa melayang. Saat ini, sejumlah saksi telah dimintai keterangan dan dilakukan olah TKP. Dari keterangan awal diduga api berasal dari kompor.
"Dari keterangan saksi, bunya lagi menidurkan sang anak, tapi dia lupa matikan kompor. Kita dalami terus kasus kebakaran yang menyebabkan korban jiwa ini," tandasnya
0 komentar:
Posting Komentar