Nanang Suwardi sang konseptor bank sampah karya Paduli di RW 09 Kel. Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara mendapat piagam penghargaan. Penyerahan enghargaan dan peralatan laptop yang berlangsung di kantor Walikota Jakarta Utara ini diberikan langsung oleh Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono.
“Saya bangga memiliki warga yang sangat peduli dengan sampah lingkungan terutama persoalan sampah. Sebab dengan Konsep ini kedepannya, keberadaan bank sampah itu sangat menjanjikan. Saya sangat apresiasi sekali terhadap pak Nanang yang menjadi pioner pendirian bank sampah di Jakarta Utara dan memberdayakan warga sekitar untuk ikut menambah penghasilan keluarga melalui pengelolaan bank sampah,” tutur Heru Budi Hartono.
Di Jakarta Utara saat ini ada 24 bank sampah yang tersebar di wilayah Jakarta Utara. Berkat kegigihan Nanang Suwardi dalam mengelola bank sampah selama 6 tahun mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak dan banyak diliput oleh media asing. Ia juga menjadi motivator bagi para pemula. “Kalau beliau berprestasi dan produktif harus di apresiasi. Kita akan mengusahakan untuk memberikan bantuan gerobak motor. Tokoh-tokoh muda diharapkan dapat berpartisipasi dan membangun Jakarta Utara di berbagai bidang,” ujar Walikota.
Bahkan Walikota akan menginstruksikan pegawai negeri sipil yang berada di lingkungan Kantor Walikota Jakarta Utara untuk ikut mengumpulkan barang-barang bekas seperti botol minuman plastik, kertas, kardus dan sebagainya. “Setiap sebulan sekali ada senam primadona dan akan dibarengi dengan penyerahan kumpulan sampah dari pegawai kepada pak Nanang untuk dikelola menjadi hasil daur ulang yang bernilai tinggi,” himbau Walikota.
Sementara itu Nanang Suwardi mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih. “Pak Wali sangat peka terhadap lingkungan dan mengerti apa yang telah diperbuat masyarakat untuk kemajuan wilayah. Ini merupakan bentuk apreasiasi yang sangat tinggi kepada masyarakat,” ujar Nanang Suwardi.
Diakui oleh Nanang, saat ini ada 1.000 nasabah Bank Sampah Karya Peduli. Dengan hanya bermodalkan sampah, masyarakat bisa membayar listrik, air maupun kebutuhan lainnya. “Program kita sebagai penyelamat lingkungan dan mengelola sampah rumah tangga yang sebelumnya tidak berguna menjadi bernilai. Nasabah bank sampah juga bisa meminjam uang tanpa bunga dan membayarnya dengan rutin menyetorkan kumpulan sampah,” tambahnya.
Kedepan pihaknya akan membuat mesin cluster dan kompos yang biayanya berasal dari olahan sampah. “Melalui teknologi tepat guna, kita tertantang untuk membuat mesin sendiri dan terus membangkitkan semangat kemandirian,” ungkap Nanang Suwardi yang memiliki kantor dan workshop Bank Sampah Karya Peduli di Jl.Beting Indah 1 No.4 RT 05/09 Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing.
0 komentar:
Posting Komentar