Jelang bulan suci Ramadhan, sebanyak 1.000 petugas gabungan yang terdiri dari unsur Dinas Sosial, Satpol PP, dan Kepolisian Polda Metro Jaya disiagakan untuk menghalau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Namun, agar ketiga instansi yang terlibat memiliki aturan yang jelas, terlebih dulu akan dilakukan Memorandum of Understanding (MoU). Nantinya, petugas itu akan ditempatkan di wilayah-wilayah yang rawan PMKS.
"Kita sengaja terjunkan petugas gabungan sebanyak 1.000
orang. Mereka akan beroperasi di titik-titik rawan PMKS, seperti di lampu
merah. Intinya mereka akan disebar di lima wilayah untuk menghalau," kata
Masrokhan, Rabu (18/62014).
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Masrokhan, mengatakan, pihaknya
telah menyusun rencana untuk mengamankan Jakarta dari serbuan PMKS yang datang
dari berbagai daerah di Indonesia saat bulan Ramadhan. Salah satunya dengan
menyiagakan 1.000 petugas gabungan. Jumlah tersebut terdiri dari 700 personel
Satpol PP dan Polda Metro Jaya. Serta sisanya adalah personel dari Dinas
Kebersihan sebanyak 300 orang. Dalam minggu ini, Dinas Sosial bersama
dengan Polda Metro Jaya akan MoU untuk menciptakan Jakarta Bersih dari PMKS,
mulai dari gelandangan dan pengemis (gepeng), pekerja seks komersial (PSK)
hingga penyandang psikotik (orang gila).
Dikatakan Masrokhan, dalam menghalau PMKS pihaknya tidak bisa
bertindak sendiri sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak. Dalam MoU,
petugas gabungan akan melakukan penertiban di tiga kawasan, yakni di ring satu
yang merupakan jalan protokol di lima wilayah. Ring dua yakni jalan provinsi di
lima wilayah dan ring tiga yakni jalan pemukiman atau jalan sekunder.
Pendatanganan
MoU, lanjut Masrokhan, dilakukan agar ketiga instansi yang terlibat memiliki
aturan jelas. Selain itu, penertiban juga akan mempunyai payung hukum yang
jelas yakni Peraturan Daerah (Perda) No. 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum
serta Instruksi Gubernur (Ingub) DKI Jakarta No. 53 tahun 2013 tentang
Pelaksanaan Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan terkait PMKS.
Agar
PMKS tidak menjamur, sambung Masrokhan, pihaknya telah melakukan sosialisasi
agar warga tidak memberikan sedekah di jalan. “Grand design sudah
kita bicarakan. Salah satunya adalah melakukan operasi simpatik kepada PMKS
maupun kepada warga yang memberi sedekah kepada PMKS. Intinya kita mau
memberikan sosialisasi, untuk memberikan bantuan kepada fakir miskin tidak di
jalanan,” tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar