Bocah berkelana selama 1 bulan ke sejumlah lokasi di Jakarta mencari sang ibu. Petualangan Muhammad Afrizal,9 siswa kelas 3 SDN Kampung Rambutan 02 Pagi, baru berakhir setelah ditemukan seorang warga bernama Jefri Ketua RT 04/01, Pademangan Barat, Pademangan, kemudian diserahkan ke Polsek Pademangan.
Perjalanan Muhammad Afrizal sendiri berawal dari sekitar sebulan lalu. Bocah
yang sehari-hari tinggal di rumah kontrakan bersama sang ibu, Siti, di RT 05/06
Keluruhan Susukan, Ciracas Jakarta Timur, tiba-tiba mendapati rumahnya sudah
kosong saat terbangun, ditengah malam. Seluruh pakaian dan barang-barang mereka
pun sudah lenyap beserta sang ibu.
Muhammad Afrizal tingga bersama ibunya sejak 4 tahun belakangan, setelah sang ayah, Muhammad Asrizal, meninggal dunia pada tahun 2010 silam. Sehingga untuk menghidupinya, sang ibu bekerja sebagai SPG di toko baju di bilangan Cijantung tidak cukup untuk membiayai kehidupannya bersama sang anak.
"Bapak waktu hidup kerjanya sopir kopaja. Dia meninggal karena sakit paru-paru basah," ujar, Muhammad Afrizal, Kamis (26/6).
Setelah ditinggal sang ibu, Afrizal, mengaku berkelana ke beberapa lokasi di Jakarta untuk mencari sang ibu. Selama ini ia berkelana ke daerah Pasar Rebo, Cilandak, Lebak Bulus, Senayan, Slipi, Tanah Abang, Grogol, Blok M, Mampang, Senen dan Gunung Sahari. Baru terakhir saat bangun tidur Rabu (25/6), pagi hari di Jl Pemandangan RT 04/01, Pademanganbarat, Pademangan, ia ditemukan oleh ketua RT setempat.
"Saya harap bisa ketemu sama ibu. Kalau ketemu saya gak mau ditinggal lagi," kisahnya.
Sementara Bendahara Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jakarta Utara, Rika Sutiyo, mengatakan bahwa hingga kini pihaknya sebatas melakukan pendampingan agar anak tersebut tidak terlantar di jalan. Karena sudah sekitar 4 minggu ini ia hidup dari belas kasihan orang di jalanan.
"Mungkin ia ditinggal ibunya untuk mencari kontrakan baru, tapi dia tidak sabar. Makanya kita sedang kordinasikan dengan pihak kepolisian untuk menemukan sang ibu, karena kalau kita kesulitan mencari sebab sebelumnya mereka tinggal di kontrakan," tandasnya.
Muhammad Afrizal tingga bersama ibunya sejak 4 tahun belakangan, setelah sang ayah, Muhammad Asrizal, meninggal dunia pada tahun 2010 silam. Sehingga untuk menghidupinya, sang ibu bekerja sebagai SPG di toko baju di bilangan Cijantung tidak cukup untuk membiayai kehidupannya bersama sang anak.
"Bapak waktu hidup kerjanya sopir kopaja. Dia meninggal karena sakit paru-paru basah," ujar, Muhammad Afrizal, Kamis (26/6).
Setelah ditinggal sang ibu, Afrizal, mengaku berkelana ke beberapa lokasi di Jakarta untuk mencari sang ibu. Selama ini ia berkelana ke daerah Pasar Rebo, Cilandak, Lebak Bulus, Senayan, Slipi, Tanah Abang, Grogol, Blok M, Mampang, Senen dan Gunung Sahari. Baru terakhir saat bangun tidur Rabu (25/6), pagi hari di Jl Pemandangan RT 04/01, Pademanganbarat, Pademangan, ia ditemukan oleh ketua RT setempat.
"Saya harap bisa ketemu sama ibu. Kalau ketemu saya gak mau ditinggal lagi," kisahnya.
Sementara Bendahara Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jakarta Utara, Rika Sutiyo, mengatakan bahwa hingga kini pihaknya sebatas melakukan pendampingan agar anak tersebut tidak terlantar di jalan. Karena sudah sekitar 4 minggu ini ia hidup dari belas kasihan orang di jalanan.
"Mungkin ia ditinggal ibunya untuk mencari kontrakan baru, tapi dia tidak sabar. Makanya kita sedang kordinasikan dengan pihak kepolisian untuk menemukan sang ibu, karena kalau kita kesulitan mencari sebab sebelumnya mereka tinggal di kontrakan," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar