Untuk memberikan kenyamanan rasa warga Jakarta Utara yang sedang mudik saat Hari Raya Idul Fitri, 1.427 personil dari jajaran Polres Jakarta Utara melakukan patroli untuk melakukan pengamanan rumah warga yang ditinggal mudik oleh pemiliknya ke kampung halaman.
Diharapkan dengan cara seperti ini
masyarakat yang meninggalkan rumahnya akan merasa aman dan nyaman meski
ditinggal lama-lama. Selain itu, seluruh warga maupun pengurus RT/RW yang tidak
mudik diharapkan berkoordinasi dengan aparat kepolisian jika ada hal-hal
mencurigakan.
Kapolres Jakarta
Utara, Komisaris Besar Muhammad Iqbal, mengatakan bahwa polisi akan berpatroli
untuk membuat warga yang mudik merasa aman. Dia menjelaskan bahwa patroli sahur
dilakukan untuk meminimalisir terjadinya tindak kejahatan.
"Pihak kami selama lebaran ini akan terus meningkatkan patroli wilayah. Ini kami lakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, kalau kami melakukan patroli otomatis mereka yang ingin berbuat tindak kejahatan jadi urung melakukannya," ujarnya.
"Pihak kami selama lebaran ini akan terus meningkatkan patroli wilayah. Ini kami lakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, kalau kami melakukan patroli otomatis mereka yang ingin berbuat tindak kejahatan jadi urung melakukannya," ujarnya.
Dia menambahkan,
pihaknya mengerahkan 1.427 personel untuk menjaga kemanan selama mudik lebaran
nanti yaitu menjaga rumah kosong dan sentra ekonomi.
Kapolres
Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi M Iqbal menegaskan, penjagaan rumah kosong
menjadi salah satu fokus utama pihaknya dalam menciptakan keamanan di hari
raya. Sebab menurut Iqbal, aktivitas mudik warga sangat bisa memancing
kejahatan datang.
"Rumsong (rumah kosong) itu momentum yang paling rawan untuk kejahatan. Untuk itu 1.427 anggota Polres Jakarta Utara all out guna menjaga rumsong. Rumah kosong sudah diidentifikasi agar mudah mengamankan dan warga kita ajak patroli," kata Iqbal.
"Rumsong (rumah kosong) itu momentum yang paling rawan untuk kejahatan. Untuk itu 1.427 anggota Polres Jakarta Utara all out guna menjaga rumsong. Rumah kosong sudah diidentifikasi agar mudah mengamankan dan warga kita ajak patroli," kata Iqbal.
Kapolres menambahkan, pihaknya juga terus melakukan koordinasi kepada warga untuk bisa menjaga kondusifitas lingkungan wilayah Jakarta Utara. Terlebih pada moment pra ataupun pasca lebaran banyak timbul kerawanan atau gesekan-gesekan antara pemuda. Salah satunya tawuran.
"Dari pagi hingga pagi lakukan sambang dan koordinasi pada elemen masyarakat. Meningkatkan daya tangkal dan cegah di masyarakat. Kita tahu daerah coca-cola rawan gesekan, Benyamin sueb," terang Iqbal
0 komentar:
Posting Komentar