Untuk kedua kalinya Pemkot Jakarta Utara, melalui Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah ( KUMKMP ) menggelar kegiatan Kaki Lima Night Market, di Jalan Inspeksi Pluit Timur Raya, Kecamatan Penjaringan. Pada pagelaran yang kedua kalinya ini itu tak kalah ramainya dengan kegiatan sebelumnya.
Ribuan
warga dari berbagai daerah tumplek di lokasi kaki lima Ninght Market. Bukan
hanya itu ratusan pedagang kali lima
yang ada di Jakarta Utara juga ikut memeriahkan kegiatan yang diadakan setiap
satu bulan sekali tersebut.
Kepala Sudin KUMKP Jakarta Utara,
Almon Daniel, dipilihnya kegiatan Kaki
Lima Night Market di Kawasn Waduk Pluit ini karena selain ingin mempromosikan
lokasi wisatam yang ada di waduk tersebut juga lokasinya sangat mendukung. “Kami
melihat kegiatan pertama yang kami gelar di lokasi ternyata mendapat apresiasi
dari warga. Makanya tidak ada salahnya kami kembali menggelar kegiatan yang di
lokasi yang sama,”Kata Almon, Minggu (21/9).
Di lokasi night market ini pihaknya
memamerkan, berbagai produk binaan UKM ada seperti kuliner maupun non kuliner. Selain
itu juga kerajinan masyarakat, baik yang
berasal dari limbah plastik maupun limbah lainnya. Tak kalah menariknya, di
lokasi juga dipamerkan kerajinan yang dibuat dari eceng gondok, seperti perahu,
monas dan asisoris lainnya.
"Hampir seluruh pedagang binaan
dari setiap kelurahan di Jakarta Utara mengikutinya kegiatan. Untuk memeriahkan
di lokasi juga ada panggung hiburan rakyat untuk menghibur warga dan pedagang
yang ada di lokasi. diharapkan selain warga bisa berbelanja juga menikmati
hiburan," papar Almon.
Night Market ini merupakan agenda
rutin sebulan sekali, dengan lokasinya berpindah-pindah disesuaikan tema dan
kodisinya. Adapun tujuan dari kegiatan tersebut adalah agar pedagang kecil bisa
mengembangkan produk jualannya agar bisa di fasilitasi dalam menjual produknya.
Sementara itu Indris,43 salah
seorang pedagang otak-otak berasal dari Muara Angke, mengaku sangat senang
adanya Kaki lima Night Market ini. Menurutnya, dalam kegiatan ini sebanyak 300
bungkus otak-otak berhasil terjual dalam waktu kurang dari tiga jam.
“Alhamdulillah, dagangan saya laris
manis. Kalau hari-hari jangankan 300 bungkus, 100 bungkus aja seharian dan itupun
belum tentu terjual semua, bahkan kadang malah saya bawa pulang untuk di jual
besok,”ungkapnya dengan nada sedang.
Pernyataan yang sama juga
disampaikan oleh Jhon, 40, pedagang minuman air mineral keliling. Dia mengaku
sangat senang karena selama ada kegiatan ini dirinya mampu menjual sekitar 20
dos air mineral dengan ukuran sedang.
0 komentar:
Posting Komentar