Lahan sempit tak menyurutkan semangat masyarakat Jakarta untuk melakukan penanaman sayur-sayuran. Seperti yang dilakukan warga Rumah Susun Marunda di Cluster A, Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, mereka melakukan cocok tanam menggunakan metode hidroponik.
Sebab dengan adanya metode
hidroponik yang dituangkan lewat rumah hidroponik tersebut, warga
memanfaatkannya dengan menamam selada, pakcol, caisan, kangkung dan tanaman
lain nampak sumbur.
Tanaman itu tumbuh di pot-pot memanjang yang dibuat dari pipa paralon.
Berkat metode hidroponik nyata-nyata mampu memberikan tambahan
penghasilan.
Warga Rusunawa yang sudah membentuk kelompok Tani Hijau ini, biasanya akan melakukan panen 27 hari sekali dan langsung menjual hasil panen ke 3 pasar tradisional yang ada di Jakarta Utara.
Menurut Ketua Kelompok Tani Marunda Hijau Dea (47), saat berbicang di Rusunawa Marunda, Rabu (20/08/2014), Dea menjelaskan rumah hidroponik Rusun Marunda mampu memproduksi sekitar 100 kilogram sayuran setiap hari sejak beberapa bulan lalu. Aneka sayuran itu dijual ke sejumlah pasar di Kawasan Kelapa Gading, Sunter, Tanjung Priok, dan Cilincing.
Warga Rusunawa yang sudah membentuk kelompok Tani Hijau ini, biasanya akan melakukan panen 27 hari sekali dan langsung menjual hasil panen ke 3 pasar tradisional yang ada di Jakarta Utara.
Menurut Ketua Kelompok Tani Marunda Hijau Dea (47), saat berbicang di Rusunawa Marunda, Rabu (20/08/2014), Dea menjelaskan rumah hidroponik Rusun Marunda mampu memproduksi sekitar 100 kilogram sayuran setiap hari sejak beberapa bulan lalu. Aneka sayuran itu dijual ke sejumlah pasar di Kawasan Kelapa Gading, Sunter, Tanjung Priok, dan Cilincing.
Rata-rata omzet Rp
500.000 per hari. Rumah hidroponik Rusun Marunda terbilang kecil dari sisi
skala ekonomi. Namun, keberadaannya menambah penghasilan pengelolanya yang
sebagian juga bekerja sebagai pedagang atau buruh lepas.
Marunda Hijau kini beranggotakan 10 penghuni rusun. Kami dalam hal ini masih membuka ruang bagi penghuni lainnya untuk bergabung.
Sebab, kini baru sekitar 5.000 meter persegi dari total 3 hektar
(30.000 meter persegi) pekarangan Rusun Marunda yang dikelola menjadi kebun,
tambah Dea.
0 komentar:
Posting Komentar