Valume sampah, bulan suci Ramadhan di Jakarta Utara diperkirakan akan mengalami peningkatan. Perkiraan ini terjadi biasanya pada berbuka puasa dan makan sahur. Maka dari itu,pada jam-jam tersebut seluruh petugas kebersihan dikerahkan untuk di tempatkan disejumlah lokasi yang dianggab banyak memproduksi sampah.
Walikota
Jakarta Utara, Heru Budi Hartono mengakui, pihaknya memperkirakan peningkatan
sampah di Jakarta Utara pada bulan ramadhan kali ini antara 5 hingga 10 persen.
Meski begitu pihaknya saat ini sudah melakukan berbagai persiapan dalam
menghadapinya dengan tujuan agar sampah-sampah tersebut dapat teratasi.
“Peningkatan volume sampah akan terjadi H-7 sebelum hari
raya Idul Fitri, sampah kami perkirakan akan meningkat sekitar 5 persen atau 90
hingga 180 ton perhari. Sehingga secara keseluruhan sampah daratan di Jakut
setiap hari di bulan Ramadhan, diperkirakan mencapai 1620 ton perhari,”kata
Heru Budi Hartono saat makan bersama dengan para tukang sapi di Kelapa Gading,
Jakarta Utara .
Walikota juga menghimbau kepada
masyarakat Jakarta Utara untuk tidak
membuang sampah sembarang. Jika ini tetap dilakukan tentu akan menambah
kekotoran wilayah, jadi sebaiknya membuanglah sampah pada tempatnya.
Sementara itu itu Kepala Suku Dinas
Kebersihan Jakarta Utara, Zainuri, menghadapi bulan puasa kali ini pihaknya
telah menyediakan 165 unit truk pengangkut sampah. Namun dari jumlah itu, hanya
sekitar 100 unit yang laik operasi. Selain itu, juga ada tambahan 30 unit truk
dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta.
"Memang bulan puasa pasti
volume sampah akan naik, terutama sampah plastik dan batok kelapa. Kami minta
masyarakat terutama pedagang untuk membuang sampah tepat pada waktunya,
sehingga sampah tersebut dapat diangkut petugas sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan,sehingga kami akan dapat dengan mudah membuangnya ke Bantar Gebang,
Bekasi," ujar Zainuri.
0 komentar:
Posting Komentar