Minuman keras (miras) oplosan kembali menelan korban jiwa. Dua pemuda calon pelaut menemui ajal setelah menenggak minuman keras di Mes Pelaut Singkanau di Jalan Kebantenan 5, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara.
Korban tewas, Cristomus Tatuili, 20 tahun, warga Manggis 6 lingkungan Tiga, RW 03, Desa Paniki Dua, Kecamatan Mapanget, Sulawesi Utara dan Max David Yacobus, 20 tahun, Warga Jalan Swasembada Barat, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Beberapa saat menjalani perawatan di RS Pelabuhan, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kapolsek Metro Cilincing, Kompol Edi Purnawan mengakui adanya dua pemuda tewas setelah menggak minuman keras. Menurutnya, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya dua korban dan sudah mengamankan pedagang miras oplosan.
“Kami masih melakukan pemeriksaan, pedagang miras dan
tiga rekan korba masih di periksa intensif,” kata Kapolsek.
Menurut Kapolsek, peristiwa itu bermula pada Jumat (5/12) kedua korban bersama rekan- rekannya sesama calon pelaut pesta minum miras oplosan di Mes Pelaut Singkanau di Jalan Kebantenan 5, Semper Timur. Barang haram itu mereka beli dari sebuah warung tak jauh dari lokasi.
“Banyak yang minum, termasuk dua korban. Saat itu dua korban tidak merasakan apa-apa. Namun pada hari Sabtu (6/12) sekira pukul 16:30, korban Max tiba-tiba pingsan dan langsung dibawa rekan-rekannya termasuk ikut mengantar Cristomus ke RS Pelabuhan Koja,” ujar Kapolsek.
Baru beberapa jam di rawat Max akhirnya tewas. Cristomus usai mengantar rekannya dan baru sampai di Mas Pelaut tiba-tiba jatuh pingsan. Spontan rekan-rekannya yang ada di lokasi panik lalu membawa Cristomus ke rumah sakit dan sempat mendapat perawatan selama satu hari.
Karena banyak mengkomsumsi minuman keras, akhirnya, Senin (8/12) dinihari Cristomus menemui ajalnya. “Saat ini jenazah kedua korban sudah dikirim ke kamar Jenazah RSCM untuk keperluan otopsi,”katanya.
Menurut Kapolsek, peristiwa itu bermula pada Jumat (5/12) kedua korban bersama rekan- rekannya sesama calon pelaut pesta minum miras oplosan di Mes Pelaut Singkanau di Jalan Kebantenan 5, Semper Timur. Barang haram itu mereka beli dari sebuah warung tak jauh dari lokasi.
“Banyak yang minum, termasuk dua korban. Saat itu dua korban tidak merasakan apa-apa. Namun pada hari Sabtu (6/12) sekira pukul 16:30, korban Max tiba-tiba pingsan dan langsung dibawa rekan-rekannya termasuk ikut mengantar Cristomus ke RS Pelabuhan Koja,” ujar Kapolsek.
Baru beberapa jam di rawat Max akhirnya tewas. Cristomus usai mengantar rekannya dan baru sampai di Mas Pelaut tiba-tiba jatuh pingsan. Spontan rekan-rekannya yang ada di lokasi panik lalu membawa Cristomus ke rumah sakit dan sempat mendapat perawatan selama satu hari.
Karena banyak mengkomsumsi minuman keras, akhirnya, Senin (8/12) dinihari Cristomus menemui ajalnya. “Saat ini jenazah kedua korban sudah dikirim ke kamar Jenazah RSCM untuk keperluan otopsi,”katanya.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam id libero non erat fermentum varius eget at elit. Suspendisse vel mattis diam. Ut sed dui in lectus hendrerit interdum nec ac neque. Praesent a metus eget augue lacinia accumsan ullamcorper sit amet tellus.
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar