Warga Pulau Seribu Resah Flu Burung

Suku Dinas Kelautan dan Pertanian (Sudin P2K) Kabupaten Kepulauan Seribu bekerjasama dengan Balai Kesehatan Hewan dan Ikan (BKHI) Ragunan operasi unggas di Kelurahan Pulau Panggang. Ini dilakukan tujuannya guna mencegah terjadinya penyebaran virus H5NI atau flu burung.

Pada razia itu  sejumlah hewan dan unggas sepertiayam, burung dan kucing milik warga baik yang berkeliaran maupun yang ada di rumah-rumah warga diamankan untuk diambil darah."Kegiatan ini merupakan kerja sama kami dengan BKHI Ragunan. Secara teknis kita hanya membantu dilapangan saja,"kata Kasudin P2K, Kepulauan Seribu Wawan Karmawan.

Diungkapkan oleh Wawan Karmawan, dalam operasi unggas dan hewan ini para para petugas melakukan penangkapan dan pengambilan  sempel darahnya. Penangkapan ini dilakukan karena binatang tersebut dianggab rentan penyebaran penyakit seperti flu burung.

"Nanti darah tersebut akan kita kirim ke taman ternak Ragunan untuk dilakukan pengecekan. Nanti akan diketahui hasilnya, apakah hewan tersebut, terserang flu burung atau tidak," jelasnya.

Wawan juga menambahkan, pengambilan dan pengecekan sempel darah ini bukan hanya dilakukan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara saja. Tapi wilayah lain juga akan dilakukan yang sama. Diharapkan dengan cara seperti ini kedepan wilayah Kepulauan Seribu akan terbebas dari penyakit H5NI.

Kepulauan Seribu merupakan daerah yang identik dengan perairan. Jadi dikhawatirkan  penyebaran penyakit itu akan lebih cepat. Maka dari itu perlu adanya penanganan dan pencegahan sejak dini.

Sementara itu, Erna Divisi BKHI Ragunan, mengakui pihaknya melakukan pengambilan sempel darah unggas dan hewan yang ada di Pulau Panggang. Ini dilakukan tujuannya untuk mencegah terjadinya virus flu burung dilingkungan masyarakat.

"Salah satu upaya melakukan pencegahan terhadap wabah penyakit flu burung, kami melakukan pengambilan sempel darah unggas dan hewan yang ada di wilayah Pulau Panggang," kata Erna