Pantai Primadona Yang Merana

Belum dibangunnya pantai publik di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara membuat masyarakat mendesak Pemprov DKI Jakarta agar segera mewujudkan.. Permintaan ini disampaikan karena hanya kawasan Marunda selama ini banyak dikunjungi warga masyarakat yang ingin berwisata.

Selain lokasinya layak dijadikan kawasan wisata publik yang murah meriah dan terjangkau oleh masyarakat. “Kami minta rencana pembangunan pantai publik oleh Pemprov DKI Jakarta segera terwujud. Sebab Jakarta memiliki laut, tapi kenapa tak memiliki pantai publik seperti pantai Kuta, Bali atau pantai-pantai lainnya, saya menganggab pantai ini Primadona Masyarakat, tapi kondisinya merana ” kata Romli,41, warga Kelurahan Rorotan, Cilincing,  Jakarta Utara.

Keinginan itu, itu masuk akal sebab selama ini warga yang hendak menikmati pantai publik yang ada di pesisir Jakarta Utara harus mengeluarkan biaya cukup mahal. Ini  lantaran dikelola dan dimonopoli oleh kelompok tertentu dengan alasan  dijadikan sebagai kawasan wisata.

“Selama ini warga yang ingin menikmati pantai terpaksa harus merogoh kocek yang cukup mahal, sehingga warga yang kurang mampu tak bisa menikmatinya pesisir pantai,” katanya.

Secara umum, Kata dia, sebagai tempat rekreasi, pantai publik cukup memadai. Sekadar untuk menikmati matahari terbenam (sunset) dan deburan ombak sehingga sangat indah sekali. Bila masyarakat datang bisa menikmati dibibir pantai yang dibatasi tumpukan batu-batu besar, juga terdapat rumah makan panggung dengan sajian ikan atau kerang laut.

Semua yang ada di pantai Marunda  ini tampil apa adanya. Harga makanan yang dijajakan pun terjangkau. Pengunjung anak-anak hanya bisa menikmati ombak di pantai Marunda karena tidak ada sarana bermain.

Kasudin Pariwisata, Jakarta Utara, Agustin Gracce Mandagi, mengakui masih minimnya fasilitas di lokasi tersebut. Menurutnya, memang Pantai Publik yang berada di kawasan Marunda itu merupakan salah satu titik 12 destinasi wisata pesisir Jakarta Utara karena di lokasi itu selain ada pantai juga ada masjid Al-Alam dan Rumah Si Pitung itu saat ini selalu ramai dikunjungi warga.

“Memang sampai saat ini fasilitas itu belum ada, meski begitu saya akan mengusulkan agar secepatnya sarana dan prasaran itu secepatnya dibangun,” tuturnya