MENCARI DIRI YANG SEJATI

H.A Burhan. Al’Athas

Pengasuh Padepokan Kasunanan Bekasi

Allah berfirman yang artinya 

:Tunjukilah kami jalan yang lurus.

(Qu'an Surat ALFAATIHAH.6).        

Hidup ini hanyalah sementara, dan perjalanan hidup ini ternyata masih harus kita lakukan. Apa yang harus kita lakukan, mencari jalan kepada Allah. Seutuhnya kita akan bertemu dengan Allah dan ini proses dan proses yang kita lakukan dan penuh dengan hikmah Allah, yaitu cobaan dan cobaan dunia yang sangat melelahkan dan sangat begitu meletihkan dan ini adalah sebuah perjalanan kepada Allah.

Tapi setelah kita hayati, tarnyata hidup ini penuh dengan Haq Allah, yaitu arti hidup dan ini yang akan kita alami bahwa hidup adalah ibadah. Setelah perjalanan yang begitu jauh apalagi yang kita dapati, ternyata masih harus kita lakukan, yaitu hidup ini tidak ada artinya, melainkan kita ingin dekat dengan Allah.

Ahamdulillah semuanya akan menemukan keutuhan hidup yang haqiqi, yaitu antara diri kita dengan Allah sudah dekat. Kemudian apalagi yang kita cari, ternyata masih harus kita lakukan, yaitu mencari diri yang sejati. Proses perjalanan masih harus kita lakukan, yaitu mencari diri yang sejati.

Untuk sampai mendapatkan Haq diri pribadi, ini yang disebut pencarian yang begitu dalam, dan akan memakan waktu juga tidak pernah luput dari tekanan hawa nafsu , yaitu hati dan diri yang begitu amat sangat letih dan ini makna hakikat, maksudnya diri ini tidak akan mampu memperjuangkan diri tanpa memohon pertolongan Allah.          

Allah berfirman, yang artinya: Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan (Qur'an Surat. AL FAATIHAH. 5).   

Kita tidak akan mampu untuk mencari diri tanpa kehendak Allah, ini yang disebut kunci hakikat atau kunci Al-hikmat Al-haq. Maka perjuangan ini tidak luput dari hidayah Allah , dan ini yang akan menjadi sebuah perjalanan diri manusia dan akan menjadi sebuah perjuangan yang sangat dalam.

Namun apa yang harus kita lakukan dan ternyata hidup harus mencari diri yang sejati, dan ternyata ini adalah sebuah kesan dan akan kita lalui karena setelah kita bertemu dan menemukan Haq diri kita yang seutuhnya kemudian akan bermakna yang benar, yaitu kebenaran akan datang dan kebenaran itu hanyalah Allah.

Dan ternyata bahwa Allah sudah menerapkan kebenaran itu ada dalam diri kita . Dan Allah sudah menerapkan kebenaran adalah manusia yang sejati dan sebagai diri yang sudah menjadi KHOLIFAH.