Walikota: Saya Saja Dapat Layanan Kelas Satu, Kenapa Mereka Tidak

Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono meminta Dinas Kesehatan DKI memberikan layanan kelas satu kepada petugas pemadam kebakaran dan penanggulangan bencana. Menurut Heru layanan tersebut layak mereka dapatkan lantaran resiko kerja petugas lapangan jauh lebih besar dari petugas lain. Tidak hanya itu, potensi kecelakaan mereka saat bekerja juga tinggi. 

Heru mencontohkan insiden tabrakan beruntun yang dialami petugas Suku Dinas (Sudin) Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Utara saat hendak memadamkan api di wilayah Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara Sabtu (28/6) lalu. Meskipun sudah mendapat penangangan medis, satu dari tiga petugas yang terluka akhirnya meninggal dunia.

Menurut Heru hal itu terjadi lantaran petugas tidak mendapat layanan kelas satu atau kelas utama. Saat dilarikan ke rumah sakit mereka hanya mendapat layanan kelas tiga. Dia mengaku hal itu memang sudah sesuai prosedur, petugas pemadam kebakaran yang sebagian besar merupakan pegawai golongan IV dan golongan III hanya mendapat layanan kelas tiga untuk jaminan kesehatan mereka.

”Mereka memang pegawai golongan IV dan III, tapi resiko kerjanya lebih besar dari kita. Dari saya sendiri, kalau saya saja dapat layanan kelas satu kenapa mereka tidak,” ungkapnya kepada wartawan.

Namun, dengan potensi kebakaran tinggi, Pemprov DKI memang sudah sepatutnya memberikan jaminan keselamatan untuk petugas pemadam kebakaran. Sebab setiap tahun ribuan peristiwa kebakaran terjadi di wilayah ibu kota. Karena itu, Heru mengatakan, dirinya meminta pemprov mempertimbangkan usulannya. Menurut dia memberikan jaminan keselamatan lebih kepada petugas pemdam kebakaran tidak ada salahnya.

Untuk meyakinkan pemprov, Heru sudah berbicara dengan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Ketenagakerajaan DKI. Dia meminta BPJS menjamin sebagian biaya perawatan untuk petugas pemada kebakaran apabila mereka mengalami kecelakaan dan memerlukan penanganan medis. Dengan begitu, dia tidak perlu khawatir lagi terhadap keselamatan petugas pemadam kebakaran di lapangan.